RUANGPOLITIK.COM-Banjir menghantam beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya Garut, Jakarta, Tangerang, hingga Bogor, Sabtu (16/72022).
Akibatnya ribuan orang terdampak. Banjir kali ini disebabkan oleh faktor hujan lebat yang terjadi selama seharian penuh.
Luapan air yang cukup dalam di beberapa ruas jalan mengakibatkan jalanan tidak bisa dilalui kendaraan.
Tangerang
- Kompleks Ciledug Indah 1 dan 2, Tangerang Kota
- Kompleks Pondok Maharta, Tangerang Selatan
- Total Persada Tangerang Kota
- Perumnas 2,3, dan 4 Tangerang Kota, dan Kabupaten Tangerang
- Kompleks Puri Kartika, Tangerang Kota
- Jurangmangu Permai, Tangerang Selatan
- Cimone Permai
- Kunciran Mas Permai, Tangerang Kota
- Pinang Griya, Tangerang Kota
- Pondok Bahar, Tangerang Kota
- Taman Cibodas, Tangerang Kota
- Pondok Arum, Tangerang Kota
- Duren Village, Tangerang Kota
- Griya Kencana, Tangerang Kota.
- Kecamatan Sukaraja
- Kecamatan Citeureup
- Kecamatan Bojong Gede
- Kecamatan Jonggol
- Kecamatan Kemang
- Kecamatan Cibinong
Berita Terkait:
Penyebab Hujan Sering Turun Siang Menjelang Sore, Berkaitan dengan Siklus Hidrologi
Ribuan Rumah di Cirebon Terendam Banjir
Seribuan Jiwa di Kutai Timur Mengungsi Akibat Banjir
Waspada Banjir, Hujan Lebat Bakal Mengguyur Kota Besar di Indonesia Empat Hari ke Depan
Jakarta
- Jakarta Selatan: Kelurahan Pondok Labu, Pondok Pinang, Tanjung Barat, Bangka, Cilandak Timur, Pejaten Timur, Rawajati dan Manggarai.
- Jakarta Barat: Kelurahan Kedoya Selatan, Rawa Buaya, Duri Kosambi, Kembangan Utara, Kembangan Selatan dan Kamal.
- Jakarta Timur: Cililitan, Balekambang, Bidara Cina, Kampung Melayu, dan Cawang.
- Kecamatan Garut Kota
- Tarogong Kidul
- Cilawu
- Banyuresmi
- Karangpawitan
- Cibatu
- Cikajang
- Bayongbong

Bupati Garut Rudy Gunawan memutuskan menetapkan status darurat bencana.
Dengan penetapan status darurat bencana, Bupati Garut telah mengerahkan sejumlah pihak untuk bersiaga mengatasi banjir, seperti BPBD, Satpol PP, Damkar, TNI dan Polri.
“Kita nyatakan darurat dan kita melakukan langkah-langkah konkret. Sekarang ini BPBD, juga Satpol PP, Damkar, TNI, Polri, sudah berada di lapangan melakukan evakuasi terhadap korban banjir,” kata Bupati Rudy Gunawan dalam pernyataan pers, dikutip RuPol dari Antara.
Adapun ketinggian air di pemukiman tersebut bervariasi, mulai dari selutut orang dewasa hingga 4 meter.
Hingga pukul 24.00, hujan deras dilaporkan sudah reda, namun banjir di kawasan tersebut masih belum surut. Diprediksi banjir menggenangi ratusan rumah hingga mengakibatkan ratusan penduduk mengungsi.
Selain itu, dampak dari banjir juga membuat sejumlah wilayah mengalami pemadaman listrik. Seperti yang diinfokan oleh Polres Garut, pemadaman listrik dilakukan di Kampung Dayeuh Handap sebagai upaya pengamanan banjir.
Pemkab Garut menjanjikan setiap rumah yang terkena dampak banjir akan mendapat uang tunai Rp 1 juta.
“Mengerjakan pekerjaan oleh sendiri membersihkan rumahnya masing-masing Rp500.000 per rumah. Dan selanjutnya yang bagi agak berat, ada lumpur dan sebagainya akan diberikan maksimal 1 juta rupiah per rumah,” kata Rudy Gunawan. (AP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)