RUANGPOLITIK.COM-Pengamat politik Ujang Komarudin menanggapi banyaknya simulasi pasangan capres dan cawapres untuk Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Menurutnya, ada banyak faktor yang nantinya akan menjadi penentu apakah Cak Imin sapaan akrabnya bisa menjadi capres atau pun cawapres.
“Semuanya masih dinamis dan masih mungkin. Jadi kalau Cak Imin ingin menjadi capres cawapres itu hak, karena dia ketum parpol,” kata Ujang saat dihubungi RuPol, Kamis (16/6/2022).
Ia menambahkan saat ini yang menjadi pekerjaan rumah Cak Imin yaitu bagaimana mendapat dukungan dari partai lain dan dukungan rakyat. Soal simulasi Cak Imin dipasangkan dengan tokoh, hal itu dianggap masih serba mungkin.
“Ini bagus ketum parpol yang ingin bergerak menjadi capres cawapres, karena mencari tokoh yang disandingkan dirinya tentu jadi pembelajaran penting dalam konteks berdemokrasi, tidak apa menjual nama, menjual ketokohan dari Cak Imin. Dibolehkan dan biar publik menilai apa laku atau tidak, biar rakyat yang menentukan,” katanya.
Berita Terkait:
PKB ‘Merah’ Tolak Koalisi dengan PKS, Waketum PKB: PKB dan PKS Saudara Sebangsa
Tawarkan Duet Cak Imin-Anies, PKB Disebut Sedang Cari Kawan
Waketum PKB: Koalisi Semut Merah Simbol Rakyat Kecil Yang Gigih
PKB dan PKS Bakal Koalisi, PPP Singgung PT 20 Persen
Adapun soal potensi Cak Imin menjadi capres atau cawapres, ia menilai kemungkinan paling realistis menjadi cawapres. Meskipun ada peluang juga menjadi capres, bergantung pada koalisinya.
“Koalisi setuju atau tidak, tergantung juga dari dukungan rakyat. Tergantung juga dari elektabilitas, tinggi atau rendah,” katanya.
Editor: Lis K
(RuPol)