• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home Nasional

Kedok FPI Palsu Terkuak, Peserta Aksi Mengaku Ditipu Bang Eddy

by Ruang Politik
7 Juni 2022
in Nasional
429 8
Peserta aksi dari massa yang mengatasnamakan FPI Reborn. (Twitter @DPP_LIP)

Peserta aksi dari massa yang mengatasnamakan FPI Reborn. (Twitter @DPP_LIP)

468
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RUANGPOLITIK.COM-Front Persaudaraan Islam (FPI) Reborn yang mendeklarasikan dukungannya ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akhirnya terbongkar.

Mereka diduga massa bayaran yang diminta menjadi anggota FPI dan melakukan aksi deklarasi mendukung Anies Baswedan pada Senin (6/6/2022) kemarin.

RelatedPosts

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

Bahas Soal Kerjasama MRT Jakarta, Jokowi Bakal Temui PM Jepang

Bahas Pengungsi Rohingya, Menlu Temui Komisioner PBB

Lembaga Informasi Persaudaraan- Front Persaudaraan Islam (LIP-FPI) melalui akun Twitter @DPP_LIP merilis sebuah video yang memperlihatkan pengakuan dari salah seorang massa aksi mengatasnamakan ormas FPI itu.

Dalam narasi cuitannya, netizen itu menyinggung sosok bernama Eddy yang disebutnya telah memgatur aksi FPI palsu itu.

“Hayo… Siapa bapak Eddy yang mengatur aksi FPI Palsu dan membayar 150rb/orang?,” kata akun @DPP_LIP.

Berita Terkait:
FPI Sanggah Dukung Anies Baswedan Maju Pilpres 2024

Massa FPI Reborn Deklarasi Dukung Anies Baswedan Jadi Capres

Soal Kepolisian Bunuh Anggota FPI, Deplu AS Terbitkan Laporan

Biro HAM Kemenlu Amerika Bahas Kasus Unlawful Killing Laskar FPI

Dilihat dari video itu, tampak pria yang ikut dalam aksi mengatasnamakan FPI itu meminta maaf kepada Front Persaudaraan Islam.

Ia pun kemudian membeberkan kronologi aksi mengatanamakan FPI tersebut yang sempat heboh di media sosial.

“Atas nama Al-Fathir Haji Khairul Anam meminta maaf kepada Front Persaudaraan Islam. Malam ini saya mengatakan kronologis yang sesungguhnya,” ujar pria itu.

Awalnya, kata pria bersorban putih itu, dirinya ditelepon oleh seseorang bernama Eddy untuk hadir baca doa di Monas. Ia pun kemudian mengajak jemaah dan santrinya ikut ke Monas.

“Malam saya ditelepon oleh Eddy disuruh baca doa di Monas. Pagi-pagi saya mengajak para jemaah dan santri ke Monas,” ungkapnya.Setibanya di monas, dirinya mengaku kaget lantaran ia melihat bendera FPI dibagi-bagikan dari mobil komando.

“Sampai di Monas, saya merasa kaget. Kekagetan saya sampai di lokasi tersebut, di mobil komando ada yang membagi-bagikan bendera FPI. Sementara saya tidak melihat tokoh besar FPI berada di lokasi tersebut,” tuturnya.

Melihat pemandangan itu, pria itu pun merasa ditipu dan dibohongi serta diperalat oleh orang bernama Eddy tersebut.

“Saya merasa tertipu dan dibohongi dan diperalat oleh orang tersebut (Pak Eddy),” tegasnya.

Lebih lanjut, pria yang ikut dalam barisan massa aksi mengatasnamakan FPI tersebut membeberkan bahwa tiap jemaah yang hadir di aksi kampanye Anies Baswedan presiden itu dibayar oleh orang bernama Eddy tersebut.

“Selesai acara tersebut, maka para jemaah selesai jam 11.30 maka kami pulang. Maka Bapak Eddy mengasihkan uang tiap-tiap jemaah tiap orang dikasih Rp150 ribu. Maka kami merasa dibohongi oleh orang itu,” ujarnya.

Peserta lainnya, mengaku berasal dari Bogor. Dan dipaksa ikut dengan iming-iming uang, baju serta jalan-jalan ke Jakarta.

”Awalnya kami dipaksa ikut jalan-jalan. Diberi uang Rp25ribu dan baju putih. Katanya sih cuma keliling Jakarta, gak taunya disuruh ikut aksi dukung Anies,” ujar Sariati (55), yang menolak menjawab saat ditanya siapa nama orang yang membayar.

DPP FPI Tuding Gerakan Intelijen

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FPI pun membuat rilis mengingatkan masyarakat tentang adanya operasi intelijen. DPP FPI menegaskan, hingga saat ini belum menentukan sikap apapun terkait capres 2024.

“Ada gerakan intelijen yang sangat berbahaya menggerakkan massa tidak dikenal dengan menggunakan nama dan bendera bertuliskan FPI serta pakaian serba putih, untuk melakukan deklarasi capres tertentu pada Pemilu 2024, di Bundaran Patung Kuda, Jakarta, Senin, 6 Juni 2022, siang hari,” kata pernyataan yang diteken Ketua Umum Habib Muhammad Alattas, Sekretaris Umum Habib Abu Bakar Alattas, dan Penasihat Pusat KH Abuya Qurtubi Jaelani dikutip di Jakarta, Selasa (7/6/2022).

Dalam rilisnya, DPP FPI menemukan beberapa hari sebelum massa turun ke jalan, mereka melalui media sosial (medsos) telah menyebarkan undangan tersebut dengan kop surat resmi FPI yang dipalsukan tanpa dibubuhkan tanda tangan maupun stempel dengan mengatasnamakan M Fahril sebagai koordinator aksi.

Karena itu, DPP FPI menyatakan sikap, dari tingkat pusat sampai ranting tidak pernah mengundang, menggerakkan, dan melakukan aksi dengan tema apapun pada Senin (6/6/2022). Sehingga bila ada yang melakukan aksi mengatasnamakan FPI dapat dipastikan fiktif dan palsu.

“Bahwa FPI melihat adanya operasi intelijen hitam dengan metode false flag yang didesain untuk memainkan kembali narasi Islamofobia dengan mendiskreditkan elemen umat Islam,” demikian pernyataan FPI.

M Alattas pun meminta kepada aparat penegak hukum untuk mengusut dan mengambil tindakan tegas kepada pihak yang terlibat dalam aksi fiktif dan palsu tersebut. Dia juga menyerukan kepada setiap elemen masyarakat agar tidak terprovokasi dengan aski tersebut.

Tags: Capres 2024FPIPemilu 2024Pilpres 2024Ruang Politik
Previous Post

Presiden Jokowi Kembali Lantik Megawati Jadi Ketua Dewan Pengarah BPIP 2022-2027

Next Post

Lewati Ganjar di Survei Capres IPO, Mileanies: Ada yang Lebih Layak dari Anies?

Ruang Politik

Next Post
Ganjar Pranowo & Anies Baswedan/Ist

Lewati Ganjar di Survei Capres IPO, Mileanies: Ada yang Lebih Layak dari Anies?

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago

Popular

Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Ilustrasi Pegambilan Uang/Ist

Sosok SB dan DY yang Disebut Sri Mulyani Punya Transaksi Jumbo, Mulai Terungkap?, Ini Faktanya…

2 tahun ago
Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

3 tahun ago
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Tiga pasang capres-cawapres versi menggemaskan/Instagram Farisalmn

Ujang Komarudin: Nomor Urut Mudahkan Sosialisasi Bukan Naikkan Elektabilitas

2 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In