RUANGPOLITIK.COM – Partai Persatuan Pembangunan menjadi salah satu partai yang tidak lolos Parlementary Treshold dalam survei yang dilakukan oleh Indonesia Political Opinion. Diketahui dalam survei yang dilakukan PPP hanya mendapat 2,7 persen.
Direktur IPO Dedy Kurnia menjelaskan Peluang PPP lolos di parlemen jika membaca angka memang cukup sulit, tetapi bukan berarti tidak bisa, berkaca pada 2019 PPP juga kesulitan tetapi masih bisa lolos.

“Setidaknya ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh PPP,” kata Dedy kepada Rupol, Senin (20/11/2023).
Dedy menyebut langkah pertama yang harus dilakukan PPP adalah konsolidasi internal dan mengarsipkan tokoh berpengaruh untuk lakukan konsolidasi, utamanya di basis Jawa Tengah.
“Jateng cukup menjadi kunci PPP, selain sudah dipastikan akan didominasi Ganjar sebagai Capres diusung PPP, juga banyak tokoh ulama terafiliasi PPP yang belum disentuh oleh elit partai,” jelasnya.
PPP ada baiknya fokus pada kerja partai dibanding kerja untuk Capres, dan terpenting segera lakukan rekonsiliasi dengan tokoh-tokoh yang selama ini “tersingkir”.

“Konsolidasi partai harus disegerakan, lalu kerja partai di seluruh tingkatan harus dimulai dan dikontrol, terakhir segera tunjuk dan promosikan tokoh utama,” tutupnya. (dfp)
Editor: M. R. Oktavia
(Rupol)