• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home Round Up

Akankah Jokowi Ulang Sejarah Megawati Versus SBY di 2004?

by Ruang Politik
15 November 2023
in Round Up
433 5
Ilustrasi Presiden jokowi & Megawati Soekarnoputri/Ist

Ilustrasi Presiden jokowi & Megawati Soekarnoputri/Ist

468
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Telihat, mekanisme check and balanceberjalan diantara keduanya, dimana satu sama lain tidak bisa mudah saling mengkooptasi.

RUANGPOLITIK.COM – Di tengah tensi politik yang meninggi, perbincangan publik pun menyentuh isu atau dugaan kerenggangan antara Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo.

Salah satu pemantik perbincangan mengenai hal ini adalah ketika Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, dalam sebuah pidatonya, menyinggung ada pihak yang ingin memecah belah Megawati dan Jokowi.

RelatedPosts

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

Tiga WNI Relawan Rumah Sakit Indonesia di Gaza Sudah Bisa Dihubungi

Tekanan di Tepi Barat Meningkat, Masjid Al Aqsa Diperketat Israel

Hubungan Megawati-Jokowi, naik-turun. Itu sudah rahasia umum, ala hate and love relationship bahkan sejak 2014.

Ini bukan hal buruk, tanda bagus bahwa demokrasi Indonesia masih berjalan dengan baik, karena meski dua tokoh ini berkelindan dalam satu rumah partai, namun karena memiliki peran, status dan fungsi berbeda masih bisa saling tawar menentukan arah kebijakan pemerintah; satu mewakili golongan, satunya merepresentasikan seluruh rakyat.

Telihat, mekanisme check and balanceberjalan diantara keduanya, dimana satu sama lain tidak bisa mudah saling mengkooptasi.

Jokowi dan Megawati Akrab saat Pengukuhan Paskibraka/Ist
Jokowi dan Megawati Akrab saat Pengukuhan Paskibraka/Ist

Tentu saja kekuatan Ibu Megawati adalah partai penguasa parlemen, dan juga ketua partai dari presiden yang merupakan kader partai. Ia satu-satunya partai yang bisa menentukan sendiri nama calon presiden, dan mendominasi kekuatan legislasi di Gedung Kura-Kura.

Tapi, Pak Jokowi dengan elegan bisa mengelola kekuatan relawan, yang dipupuk, dibina, diam-diam menjadi kekuatan dan juga kadang menggunakan perangkat negara agar tidak mudah disemena-menakan partai-partai di Senayan. Sebaliknya, malah sebagai gertakan dan ancaman. Pak Jokowi adalah the best ‘mind game’ actor, in the Indonesia political history, setelah bapaknya Ibu Megawati, hemat saya.

SBY & Megawati Soekarnoputri/Ist
SBY & Megawati Soekarnoputri/Ist

Pengulangan sejarah pembelotan yang menimbulkan ketegangan dalam hubungan politik pada Pemilu 2004 kembali terulang.

Pada 2004 terjadi keretakan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat itu menjabat sebagai Menko Polkam dalam Kabinet Gotong Royong.

SBY dianggap mengkhianati Megawati dengan maju sebagai capres berpasangan dengan Jusuf Kalla. Sebelumnya, SBY sudah melayangkan pengunduran diri sebagai Menko Polkam kepada Megawati.

Keretakan berbalut pengkhianatan itu diprediksi juga terjadi dengan Joko Widodo dengan megawati di Pilpres 2024.

Ganjar Pranowo - Mahfud MD/Ist
Ganjar Pranowo – Mahfud MD/Ist

Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos mengamati, hubungan Megawati dengan Jokowi akan retak akibat tidak satu komando mendukung bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Koalisi PDIP, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Prabowo Subianto & Gibran Rakabumi Raka/Repro
Prabowo Subianto & Gibran Rakabumi Raka/Repro

Sebaliknya, Jokowi malah memajukan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto.

Dia memandang, Jokowi dan juga Gibran berhasil di dunia politik setelah bergabung menjadi kader PDIP, dan mendapat dukungan menang sebagai Walikota Solo. Namun, menghadapi Pilpres 2024 arah politiknya berseberangan.

Megawati, SBY dan Puan Maharani Semeja di Jamuan Makan Malam KTT G20/Ist
Megawati, SBY dan Puan Maharani Semeja di Jamuan Makan Malam KTT G20/Ist

Dia memprediksi, akibat sikap politik yang berseberangan serta manuver politik yang tak wajar dilakukan Jokowi melalui politisasi lembaga peradilan, berpotensi mengulang ketegangan politik antara Megawati dan SBY.

Ketegangan politik antara Megawati dan SBY terjadi lantaran ada persaingan di Pilpres 2004. Pasalnya, muncul dugaan SBY yang sebelum kontestasi masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan di Kabinet Gotong Royong yang dipimpin Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri.

Dengan jabatan Menteri tersebut, Megawati mencurigai SBY menggunakan fasilitas negara untuk membentuk Partai Demokrat, termasuk dalam hal suksesi pemenangan Pilpres kala itu.

Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri merasa kasihan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi)/Biro Pers Istana
Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri merasa kasihan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi)/Biro Pers Istana

Hal serupa, menurut Biran juga terjadi di Pilpres 2024 ini, dimana Jokowi yang terpilih sebagai Presiden ketujuh RI karena dukungan dan usungan PDIP, juga diduga memanfaatkan jabatannya beserta suprastruktur kenegaraan.

“Maka dari itu, hubungan Megawati dan Jokowi akan mengulang hubungan yang tidak harmonis antara Megawati dan SBY. Yakni politik tidak saling tegur dan tidak saling bicara,” ulas Biran.

 

Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)

 

 

Tags: Megawati SoekarnoputriPDIPPresiden Jokowi
Previous Post

Sindir Megawati Soal Kecurangan, Deddy Sebut Fahri Seperti Cebong

Next Post

Dilaporkan ke Polisi, Fadil Imran Tantang Aiman Buktikan Polisi Tidak Netral

Ruang Politik

Next Post
Dilaporkan ke Polisi, Fadil Imran Tantang Aiman Buktikan Polisi Tidak Netral

Dilaporkan ke Polisi, Fadil Imran Tantang Aiman Buktikan Polisi Tidak Netral

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago

Popular

Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Ilustrasi Pegambilan Uang/Ist

Sosok SB dan DY yang Disebut Sri Mulyani Punya Transaksi Jumbo, Mulai Terungkap?, Ini Faktanya…

2 tahun ago
Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

3 tahun ago
Tiga pasang capres-cawapres versi menggemaskan/Instagram Farisalmn

Ujang Komarudin: Nomor Urut Mudahkan Sosialisasi Bukan Naikkan Elektabilitas

2 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In