• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home RuangIlmu

Memperingati Hari Wayang Nasional, Begini Sejarahnya…

by Ruang Politik
7 November 2023
in RuangIlmu
412 26
Ilustrasi Wayang/Repro

Ilustrasi Wayang/Repro

469
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pemilihan tanggal tersebut sebagai Hari Wayang Nasional untuk mengenang kelahiran Ki Hadi Sugito, seorang dalang terkenal Indonesia yang lahir pada 7 November 1939.

RUANGPOLITIK.COM – Penetapan Hari Wayang Nasional dilatarbelakangi oleh pengakuan UNESCO yang menjadikan wayang sebagai World Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity pada 7 November 2003.

Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2018 tentang Hari Wayang Nasional, pemerintah menetapkan Hari Wayang Nasional diperingati pada 7 November setiap tahunnya.

RelatedPosts

Mengenal Strategi Pemasaran STP pada Produk Komestik Wardah

Pilpres 2 Putaran, Berikut Syarat dan Skenario Pelaksanaannya…

TikTok Bakal Pertimbangkan Investasi Strategis di GoTo Indonesia

Pemilihan tanggal tersebut sebagai Hari Wayang Nasional untuk mengenang kelahiran Ki Hadi Sugito, seorang dalang terkenal Indonesia yang lahir pada 7 November 1939.

Kemudian, pada 4 November 2008 wayang mendapat peringkat lebih lanjut dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO dengan judul The Wayang Puppet Theater.

Pengakuan dan peringatan ini juga muncul berkat usulan dari masyarakat dan komunitas pewayangan Indonesia melalui Senawangi (Sekretariat Nasional Wayang Indonesia), yang kemudian didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian PMK, dan Setneg. Peringatan Hari Wayang Nasional adalah bentuk apresiasi terhadap budaya pewayangan.

Sejarah Wayang di Indonesia

Penelusuran jejak sejarah menyatakan bahwa wayang sudah ada sejak 1500 SM. Wayang pada zaman tersebut difungsikan sebagai alat mendatangkan arwah leluhur. Kepercayaan terhadap arwah leluhur berhubungan dengan sistem kepercayaan masyarakat Jawa zaman prasejarah.

Pada saat itu masyarakat melakukan ritual penyembahan kepada arwah leluhur atau nenek moyang. Dari kepercayaan terhadap arwah leluhur inilah masyarakat membuat wayang dengan gambar bayangan para leluhur yang sudah meninggal.

Makna wayang mengalami perubahan seiring perkembangan dalam masyarakat. Wayang tidak lagi dimaknai ritual penyembahan, tetapi, sebagai seni pertunjukan.

Peran Wayang dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia

Wayang memiliki peran penting sejalan dengan perkembangan masyarakat Indonesia. Secara umum wayang memiliki peran sebagai berikut:

1. Media dalam menyampaikan pesan, informasi, dan pelajaran
Sebelum adanya teknologi informasi, masyarakat kuno menggunakan wayang sebagai media dalam menyampaikan pesan dan informasi. Melalui pertunjukan wayang, penonton dapat memperoleh pelajaran moral yang dimuat dalam alur cerita pertunjukan wayang. Peran wayang sebagai media penyampai pesan masih dirasakan masyarakat hingga kini terutama di wilayah yang masih menggelar pertunjukan wayang.

2. Media syiar islam
Wayang sebagai media dakwah dapat dilihat saat zaman kerajaan Demak untuk menyebarkan agama Islam. Salah satu tokoh Islam yang memanfaatkan media ini ialah Sunan Kalijaga. Uniknya, Sunan Kalijaga menjadi dalang dan menciptakan karangan yang berupa cerita sandiwara dalam pergelaran wayang dengan mencantumkan kalimat syahadat.

Untuk memudahkan masyarakat awam dalam menerima dan memahami agama Islam, Sunan Kalijaga juga memasukan rukun Islam ke dalam tokoh pandawa lima.

3. Media komunikasi sosial
Penggunaan wayang dinilai masih relevan digunakan hingga sekarang. Wayang menjadi salah satu media komunikasi yang digunakan dalam menyampaikan kritik maupun keresahan sosial berupa gagasan-gagasan seputar isu yang berkembang di masyarakat. Gagasan tersebut dikemas dalam kesenian, sehingga dapat diterima dan menjadi menarik untuk didengar dan disaksikan.

4. Media hiburan
Jika menilik sejarah wayang, peran dan fungsi wayang yang semula sebagai media pemujaan roh leluhur berganti menjadi wahana hiburan. Hal ini dilihat dari banyak pergelaran wayang yang digelar untuk memeriahkan acara kebudayaan hingga sebagai ajang untuk melestarikan budaya daerah.

 

Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)

 

Tags: Hari Wayang NasionalSejarah Wayang
Previous Post

Soal Kasus Suap Ditjen Perkeretaapian, Menhub Kembali Berpeluang Diperiksa KPK

Next Post

Jokowi Doakan Kesembuhan untuk Doni Monardo

Ruang Politik

Next Post
Presiden RI Joko Widodo menjenguk mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo/Ist

Jokowi Doakan Kesembuhan untuk Doni Monardo

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago

Popular

Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Ilustrasi Pegambilan Uang/Ist

Sosok SB dan DY yang Disebut Sri Mulyani Punya Transaksi Jumbo, Mulai Terungkap?, Ini Faktanya…

2 tahun ago
Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

3 tahun ago
Bernada Sindiran, Ganjar-Mahfud: Kami Perintis Bukan Pewaris

Bernada Sindiran, Ganjar-Mahfud: Kami Perintis Bukan Pewaris

2 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In