RUANGPOLITIK.COM – Pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan ( UPH) Dr Emrus Sihombing ikut mengomentari beredaranya video Wamendes PDTT Paiman Raharjo yang hadir dalam rapat pemenangan Gibran Cawapres 2024.
Emrus Sihombing menilai bahwa pertemuan yang dihadiri oleh Wamendes PDTT Paiman Raharjo dapat dilihat dari sudut pandang yang berbeda.
“Saya pikir manusia itu kan multi status multi peran, jadi pada saat itu sebagai wamen atau bukan sebagai wamen, jadi harus dilihat dari konteks komunikasinya” ujar komunikolog Emrus Sihombing dalam keterangannya, Senin (30/10).
“Jadi, kita lihat proses komunikasi yang terjadi dari sudut pesan komunikasi yang disampaikan itu yang pertama, yang kedua adalah konteks komunikasinya, ketiga adalah tempat komunikasinya dan kemudian pesan komunikasinya, katakanlah mengandung unsur-unsur konflik of Interest dari pada jabatan yang dipegang” katanya.
Lebih lanjut, Emrus sampikan jika seorang menteri menjadi tim sukses salah satu kandidat capres hal itu bisa saja terjadi atas izin presiden.
“Saya kira kalau menteri itu bagian dari pada katakanlah kelompok atau Tim Sukses gitu ya, bisa-bisa saja itu tentu atas izin presiden dan tentu harus di tunjukkan juga bahwa menteri tsb benar-benar timses dari 3 kandidat” jelas dia.
“Tapi kalau mereka tidak bagian dari salah satu tiga kelompok, lalu berkampanye ya saya kira kurang tepat juga” tambahnya
Emrus kemudian melanjutkan jika seoran menteri menjadi tim sukses salah satu kandidat. Menurutnya, selain dapat izin dari presiden, Emrus juga katakan jika harus terdaftar secara forma di bagian kampanye resmi.
“Kemudian adalah dia harus terdaftar secara formal di bagian kampanye resmi tersebut dan tentu kalau mereka berkampanye atas izin presiden gitu, ya tentu sesuatu hal yang baik hanya saja dilihat itu seizin presiden atau tidak seizin presiden tapi menggunakan fasilitas kantor waktu ketika jam kerja dan kemudian pesan komunikasi yang dilontarkan keberpihakan.”ucap Emrus
Tidak hanya itu, Emrus juga berpendapat bahwa menteri yang tidak mencalonkan diri sebagai capres atau cawapres lebih baik fokus untuk bekerja ketimbang berada pada lingkaran kekuatan politik.
“Saya berpendalat bahwa sejatinya menteri itu semua kecuali memang calon presiden dan wakil presiden, sejatinya menteri itu mereka tidak berada pada kekuatan politik tersebut. Kecuali memang, mereka menjadi calon atau menteri itu capres seperti Prabowo jadi wajar saja, atau pak Mahfud sebagai calon dan tentu teman-teman yang bukan menjadi capres atau cawapras lebih baik mengedepankan lebih fokus bekerja sajalah” serunya.
Sebelumnya, beredar video Wamendes PDTT Paiman Raharjo yang hadir dalam rapat pemenangan cawapres Gibran pada pilpres 2024 mendatang.
Dalam video yang beredar itu, Paiman Raharjo mengenakan baju kaos dan topi berwarna merah.
“Bahwa kita sepakat membantu mas Gibran untuk memenangkan pemilu di 2024,” jelas video yang beredar di group WA. (dfp)
Editor: Syafri Ario
(Rupol)