Hasto menegaskan, PDIP adalah partai yang memiliki aturan dan pranata yang baik untuk semua kadernya. Bahkan, kata dia, PDIP merupakan partai yang digerakkan oleh nilai-nilai dan etika.
RUANGPOLITIK.COM – Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya menghormati jika Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka benar pindah ke Partai Golkar. Gibran, kata Hasto, sudah berpamitan dengan PDIP.
“Kalau warnanya juga berubah semula merah kemudian secara nyata sudah berubah menjadi kuning, maka partai menghormati itu,” ujar Hasto kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (27/10/2023).
Hasto menegaskan, PDIP adalah partai yang memiliki aturan dan pranata yang baik untuk semua kadernya. Bahkan, kata dia, PDIP merupakan partai yang digerakkan oleh nilai-nilai dan etika.
“PDIP ini kan dari rakyat, di atas PDIP ada rakyat, sehingga politik ini mengikuti pranata yang baik. Kalau putih disimbolkan dengan kesucian, dengan kebenaran dan ketaatan pada nilai-nilai,” tandas Hasto.
Menurut Hasto, Gibran sudah pamitan dari PDIP sehingga keberadaannya di partai sudah jelas. Menurut Hasto, dengan berpamit, Gibran sudah meninggalkan PDIP.
“Sudah pamit, pamit itu sudah permisi ke Mbak Puan, bicaranya cukup lama, sehingga sekarang serahkan kepada masyarakat, karena politik itu kan harus dengan pranata-pranata yang baik,” tandas Hasto.
Dia kemudian menyinggung pernyataan dari Ketua DPC PDIP, FX Hadi Rudyatmo soal Kartu Tanda Anggota (KTA) Gibran Rakabuming dan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun yang mengatakan bahwa secara de facto status Gibran di PDIP sudah berakhir.
“Dan apa yang disampaikan oleh Pak Komarudin dan Pak Rudy itu betul. Maka ini sekarang Pak Rudy kemarin sudah melaporkan kepada ibu Ketum, karena mas Gibran dulu diberikan KTA melalui DPC Solo dan kemudian mas Gibran kan sudah pamit kepada mbak Puan,” jelas Hasto.
Sebelumnya, Gibran sempat santer akan masuk Partai Golkar melalui keanggotaan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) yang merupakan organisasi masyarakat di bawah Partai Golkar.
Namun hingga kini, Gibran belum menjelaskan lebih lanjut apakah dia akan pindah ke Golkar setelah resmi menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)