Ketua PW Ansor Banten Ahmad Nuri mengatakan pernyataan Gus Yaqut merupakan bentuk pendidikan politik untuk masyarakat.
RUANGPOLITIK.COM – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bakal mendisplinkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut atas pernyataannya terkait sosok figur capres 2024.
Pernyataan Gus Yaqut yang menyulut reaksi PKB berkaitan dengan soal adanya capres yang memiliki rekam jejak mempolitisasi agama.
Ketua PW Ansor Banten Ahmad Nuri mengatakan pernyataan Gus Yaqut merupakan bentuk pendidikan politik untuk masyarakat.
“Saya kira Gus Yaqut telah menyampaikan pernyataan dengan benar dalam konteks politik kebangsaannya,” ucap Nuri kepada JPNN Banten, Senin (2/9).
Nuri menambahkan pihaknya mendukung penuh pernyataan serta langkah yang diambil Gus Yaqut. “PW Ansor Banten mendukung pernyataan Gus Yaqut tegak lurus sampai gepeng,” ujarnya.
Dia menilai Gus Yaqut merupakan sosok yang berani menyuarakan kebenaran di saat semua orang takut mengangkat isu tersebut.
“Gus Yaqut sudah tepat serta berani menyuarakan bahwa masyarakat jangan memilih pemimpin yang memiliki rekam jejak mempolitisasi agama,” kata dia.
“Jangan sampai politisasi agama dimunculkan kembali digunakan sebagai alat menuju kekuasaan,” tambahnya.
Namun, Nuri menjelaskan ada poin penting yang perlu dicatat, yankni Menag Yaqut tidak menyebutkan nama atau identitas capres yang dimaksud. “Gus Yaqut tidak menyebutkan nama. Jadi, berlaku kepada siapa saja,” kata dia.
Justru, kata Nuri respons yang dilontarkan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin terkesan baperan. “PKB itu baperan. Justru, yang disampaikan Gus Yaqut memberikan isyarat kepada umat agar jangan mau dipolarisasi,” ungkapnya.
Dia meyakini pernyataan yang dilontarkan Menag Yaqut didukung banyak orang yang cinta dengan kerukunan. “Semua pasti sepakat bahwa politisasi agama di bangsa ini harus disudahi,” tutur dia.
“Karena, politisasi agama berbahaya merusak sendi-sendi kebangsaan. Bahkan, kehidupan beragama sendiri,” imbuh Nuri.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)