Sementara itu, pidato politik yang akan membuka Rakernas IV akan disampaikan secara terbuka kepada seluruh peserta.
RUANGPOLITIK.COM – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) bersiap untuk menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV yang akan berlangsung mulai Jumat hingga Minggu di JIExpo Kemayoran.
Dalam acara besar ini, sudah menjadi tradisi bagi PDI-P untuk mengagendakan pidato sambutan dari tokoh-tokoh penting dalam partai.
Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto, mengumumkan bahwa dalam Rakernas IV ini, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri akan menyampaikan pidato sambutan.
Namun, pidato Megawati akan digelar secara tertutup, dimana ia akan berbicara di dalam forum yang lebih terbatas untuk menggembleng seluruh partai.
Sementara itu, pidato politik yang akan membuka Rakernas IV akan disampaikan secara terbuka kepada seluruh peserta.
Dalam konteks ini, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, juga akan menyampaikan pidato yang diharapkan memberikan pandangan segar dan perspektif berbeda dalam politik Indonesia.
Selain Megawati, PDI-P juga akan menghadirkan bakal calon presiden (bacapres) yang diusungnya, yaitu Ganjar Pranowo.
Menurut Hasto Kristiyanto, Ganjar memiliki pemahaman yang mendalam tentang pentingnya membangun sektor pangan agar Indonesia dapat menjadi negara yang berdikari. Pidato Ganjar akan memberikan sorotan terhadap upaya-upaya pembangunan sektor pangan yang berkelanjutan dan berdaya saing.
Tak hanya itu, Presiden Joko Widodo juga akan menyampaikan sambutannya dalam acara ini. Keikutsertaan Jokowi di Rakernas PDI-P menunjukkan dukungannya terhadap partai yang telah memberikan pondasi politik yang kuat untuk perjalanan karirnya.
Rakernas IV PDI-P mengusung tema “Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat” dengan subtema “Pangan sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Negara bagi Dunia”.
Dalam suasana politik yang semakin panas menjelang pemilihan presiden, Rakernas ini akan menjadi panggung penting untuk memperkuat sinergi dan visi partai dalam menghadapi tantangan politik di masa depan.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)