• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home RuangPemilu

PDIP: Keluarga Inti Kader Tidak Boleh Berbeda Partai

by Ruang Politik
24 September 2023
in RuangPemilu
439 5
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDIP Djarot Saiful Hidayat /Ist

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDIP Djarot Saiful Hidayat /Ist

475
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Djarot juga memberikan pilihan bagi anggota keluarga inti kader yang ingin bergabung dengan partai lain, yaitu keluar dari PDIP atau memilih agar anggota keluarganya ikut bergabung dengan PDIP

RUANGPOLITIK.COM – Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Partai, Djarot Saiful Hidayat, telah menjelaskan kebijakan ketat yang diterapkan oleh partai tersebut terkait dengan larangan bagi kader dan keluarga inti untuk bergabung dengan partai politik yang berbeda. Aturan ini diberlakukan untuk memastikan keseragaman dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip partai.

Menurut Djarot, aturan tersebut berlaku bagi keluarga inti, seperti suami, istri, dan anak yang masih menjadi tanggungan orang tua. Djarot menyatakan, “Tidak boleh di dalam satu keluarga inti itu berbeda partai. Satu keluarga itu apa misalkan, suami istri. Apalagi? Anak. Itu tidak boleh. Itu yang dilarang, keluarga inti.”

RelatedPosts

Anies Baswedan: Majukan Kampung Tanpa Menggusur

TKN Fanta Gelar Nobar Pilpres Bareng Relawan

TKN Optimis Suara Swing Voters Berlabuh ke Prabowo

Namun, Djarot juga menekankan bahwa anak yang sudah tidak lagi menjadi tanggungan orang tua tidak termasuk dalam kategori keluarga inti. Meskipun demikian, partai tetap memberikan catatan kepada orang tua tersebut sebagai kader dan memahami bahwa kader yang anggota keluarga non-intinya bergabung dengan partai lain dianggap tidak dapat memberikan pendidikan politik yang seharusnya.

Djarot juga memberikan pilihan bagi anggota keluarga inti kader yang ingin bergabung dengan partai lain, yaitu keluar dari PDIP atau memilih agar anggota keluarganya ikut bergabung dengan PDIP. Ia menjelaskan, “Misalnya saya punya adik sudah berumah tangga, kemudian dia menjadi pengurus partai lain, itu catatan bagi saya.”

Selain larangan berbeda partai, Djarot juga menambahkan bahwa kader PDIP dalam satu keluarga tidak boleh mendapatkan penugasan atau jabatan publik yang sama. Misalnya, istri dan suami dilarang sama-sama maju sebagai anggota dewan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya dinasti politik di antara kader partai.

Djarot menjelaskan bahwa semua aturan ini bertujuan untuk menjaga prinsip-prinsip demokrasi dalam PDIP dan memastikan bahwa partai tersebut tetap berdiri di atas dasar-dasar yang kuat. Ia mengungkapkan, “Ini Partai Demokrasi Perjuangan, bos.”

Dalam hal Kaesang, putra dari Presiden Joko Widodo, Djarot menyatakan bahwa Kaesang tidak termasuk dalam keluarga inti Presiden karena telah berada di luar tanggungan orang tuanya. Oleh karena itu, PDIP tidak akan melarangnya untuk bergabung dengan partai politik lain. Meskipun demikian, Djarot menyarankan agar Kaesang tidak perlu terburu-buru dalam memilih partai politik.

Djarot juga tidak memberikan jawaban tegas ketika ditanya apakah PDIP telah mengajak Kaesang bergabung, namun, ia menyatakan bahwa partainya terbuka jika Kaesang berminat untuk bergabung dengan PDIP.

Kebijakan ketat ini menunjukkan komitmen PDIP dalam menjaga disiplin partai dan prinsip-prinsip demokrasi yang mereka anut.

 

Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)

Tags: kaesang PangarepPDIPPSI
Previous Post

Peta Koalisi Pilpres 2024 Bergeser?

Next Post

Dibanding Erick Thohir dan Airlangga, Pengamat Sebut AHY Lebih Menarik untuk Cawapres Prabowo

Ruang Politik

Next Post
Prabowo Subianto menerima kedatangan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan/Ist

Dibanding Erick Thohir dan Airlangga, Pengamat Sebut AHY Lebih Menarik untuk Cawapres Prabowo

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago

Popular

Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Ilustrasi Pegambilan Uang/Ist

Sosok SB dan DY yang Disebut Sri Mulyani Punya Transaksi Jumbo, Mulai Terungkap?, Ini Faktanya…

2 tahun ago
Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

3 tahun ago

Kontroversi ‘Amplop Kiai’, CSIIS: Suharso Jadi Beban Berat PPP

3 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In