RUANGPOLITIK.COM-Empat sayap partai koalisi Prabowo Subianto berkumpul membahas pasukan pendukung Prabowo sebagai calon presiden (Capres). Keempatnya yakin, pasukannya tidak perlu Buzzer bayaran lagi.
Adapun kelompok itu adalah Barisan Muda (BM) PAN, Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Gerindra, Garda Bangsa PKB, dan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).
Ketua Barisan Muda (BM) PAN, Sigit Purnomo (Pasha Ungu) menyebut, PAN memiliki lebih dari 50 ribu pengurus aktif diseluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, ia yakin dapat memperkuat barisan pendukung Prabowo untuk menang pada Pilpres 2024.
“Perlu kami sampaikan bahwa BM PAN sendiri punya lebih dari 50.000 pengurus aktif yang tersebar dari seluruh Indonesia, baik dari jajaran pengurus provinsi, kabupaten maupun kota,” kata Pasha Ungu kepada wartawan, Rabu (16/8/2023).
“Ini yang sangat bisa kita katakan mesin yang siap pakai, siap gerak untuk memperkuat barisan perjuangan bapak Prabowo di lini-lini barisan rakyat. Ini penting sekali,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Jerry Sambuaga juga menyebutkan jumlah pasukannya untuk mendukung Prabowo. Jerry memberi gambaran jumlah pasukannya yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Kalo AMPI itu dari 38 provinsi kita itung aja kalau 1 provinsi mungkin sekitar 10 ribu dikali 38 sudah 38 ribu provinsi. Belum kabupaten kota sampe 550 an di kabupaten kota contoh hanya 5 ribu dikali 500 plus belum bapak ibu anak keluarga jadi klo kita itung secara kasat mata AMPI itu bisa lebih 5-6 juta bisa jadi 10 juta. Itu angka real,” kata Jerry.
Tak mau kalah, Ketua Umum Tunas Indonesia Raya (Tidar), Rahayu Saraswati (Saras) juga menyebut angka pasukannya mendukung Prabowo. Ia mengatakan bahwa pasukannya sebanyak 200 ribu.
“Tadi disampaikan ratusan ribu, kita bangga nih karena tadi menyebutkan saya juga menyebutkan saya juga 200 ribu jadi ini nyata,” imbuhnya.
Saras menambahkan dengan jumlah pasukan dari tiap sayap partai koalisi tersebut dirasa cukup menangkan Prabowo pada Pilpres 2024. Menurutnya, tak perlu lagi buzzer bayaran untuk menyebarluaskan informasi.
“Saya yakin kita punya pasukan masing-masing, ini justru menunjukkan kita nggak perlu buzzer bayaran kita punya pasukan yang malah real anak muda organik real yang peduli dengan masa depan bangsa ini dan negara ini akan dibawa ke mana dan kita semua yakin dengan kepemimpinan yang akan membawa Indonesia siap untuk Indonesia emas,” tegasnya.
EDITOR: Adi Kurniawan
(RuPol)