Asep kemudian menjabarkan sejumlah strategi untuk mengendalikan masalah pencemaran udara. Pertama, peningkatan tata kelola melalui berbagai kebijakan dan regulasi.
RUANGPOLITIK.COM —Pemprov DKI Jakarta bakal menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) mengenai strategi pengendalian pencemaran udara. Belakangan, isu polusi udara menjadi sorotan publik.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menjelaskan kondisi kualitas udara Jakarta sepanjang 2023 cukup fluktuatif. Ia menyebut salah satu faktor pencetusnya adalah masuknya musim kemarau, sehingga berakibat pada kondisi udara Jakarta yang kurang baik.
“Pemprov DKI dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup juga sudah menyusun berbagai macam regulasi. Yang sudah ada Instruksi Gubernur 66 tentang pengendalian pencemaran udara. Dan ke depannya kami juga sedang menyusun untuk pengendalian dalam bentuk Pergub,” ujar Asep dalam jumpa pers di Kantor Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Jakarta, Jumat (11/8).
“Ini juga dalam waktu dekat akan ditandatangani Pak Gubernur. Itu Pergub untuk strategi pengendalian pencemaran udara,” sambung Asep.
Asep kemudian menjabarkan sejumlah strategi untuk mengendalikan masalah pencemaran udara. Pertama, peningkatan tata kelola melalui berbagai kebijakan dan regulasi.
Selain itu, strategi pengurangan emisi pencemaran udara dengan uji emisi.
Ia mengklaim Dinas Lingkungan Hidup se-Jabodetabek telah menandatangani komitmen bersama untuk mengurangi pencemaran udara melalui uji emisi.
Strategi terakhir adalah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk Operasi Patuh Jaya.
“Selain uji emisi massal, kami mendorong Ditlantas Polda maupun Korlantas Mabes Polri untuk juga mulai menerapkan tilang atau mungkin imbauan dan kami sedang berkoordinasi mungkin nanti kalau ada operasi kepatuhan, Operasi Patuh Jaya. Kemudian nanti di dalamnya akan ada mulai melihat ada operasi untuk uji emisi. Itu sudah kami sinergikan dengan Polda Metro Jaya,” jelas dia.
Lebih lanjut, Asep mengatakan Pemprov DKI sudah mulai menerapkan parkir tertinggi di 11 lokasi parkir milik pemerintah daerah.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan penyumbang polusi di Jakarta berasal dari asap kendaraan. Ia pun mengimbau masyarakat agar menggunakan moda transportasi umum seperti MRT dan LRT.
“Kalau dihitung kan 50 persen penyumbang polusi dari transportasi, ya kita sama-sama. Saya enggak bilang dari Jabodetabek polusinya,” ujarnya.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)