• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home Nasional

Jokowi: 13 Tahun Lagi Indonesia Jadi Negara Maju Asal Pemuda Tak Salah Pilih Pemimpin

by Ruang Politik
4 Agustus 2023
in Nasional
414 22
Presiden Jokowi/Ist

Presiden Jokowi/Ist

466
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Prediksi ini, kata Jokowi tak dia dapat secara sembarangan. Berbagai lembaga ekonomi internasional menyampaikan padanya bahwa Indonesia punya peluang menjadi satu dari lima negara dengan Produk Domestik Bruto tertinggi di dunia.

RUANGPOLITIK.COM —Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi 13 tahun lagi Indonesia bisa menjadi negara maju. Namun semua itu sangat bergantung kepada generasi muda. Dia lantas mengimbau anak muda jangan salah pilih pemimpin.

Jokowi mengulang pernyataan itu hingga dua kali dalam pidato terbaru. Menurutnya langkah-langkah besar anak muda sangat krusial dalam penentuan akankah Indonesia naik level dari negara berkembang ke negara maju.

RelatedPosts

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

Bahas Soal Kerjasama MRT Jakarta, Jokowi Bakal Temui PM Jepang

Bahas Pengungsi Rohingya, Menlu Temui Komisioner PBB

“Indonesia bisa menjadi lima besar negara dengan GDP (Produk Domestik Bruto) tertinggi di dunia, dan itu berada di tangan saudara-saudara semuanya,” kata Presiden RI, dalam LPDP Fest di Jakarta, Kamis malam, 3 Agustus 2023.

“Saya ulang. Itu berada di tangan generasi muda, berada di tangan saudara-saudara semua,” kata dia, mengulang untuk menegaskan penilaiannya.

Prediksi ini, kata Jokowi tak dia dapat secara sembarangan. Berbagai lembaga ekonomi internasional menyampaikan padanya bahwa Indonesia punya peluang menjadi satu dari lima negara dengan Produk Domestik Bruto tertinggi di dunia.

Di antara lembaga-lembaga tersebut adalah Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia (World Bank), hingga OECD. Perubahan titel bangsa itu, imbuhnya, bergantung pada momentum pembangunan dalam 13 tahun ke depan. Hasilnya dapat memastikan bisa tidaknya Indonesia melompat menjadi negara maju.

Belajar dari pengalaman negara lain, Jokowi mengingatkan agar Indonesia dapat memanfaatkan potensi untuk melompat menjadi negara maju. Hal ini mengingat banyaknya negara di dunia yang hingga saat ini stagnan sebagai negara berkembang, sejak dekade 1950, 1960, dan 1970.

“Kita dalam 13 tahun ini berarti kurang sampe 2038 diberikan peluang itu. Untuk bisa masuk jadi negara maju. Bisa atau tidak ya tergantung kita sendiri, tetapi menurut saya kepemimpinan di 2024, di 2029, dan di 2034 menjadi akan sangat menentukan,” ujar dia.

Jokowi juga mengaitkan lompatan Indonesia menjadi negara maju ini kepada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dia memperingatkan generasi muda agar berhati-hati dalam memilih pemimpin selanjutnya.

“Kepemimpinan nasional sangat penting sekali untuk bisa kita menatap maju atau tidak maju. Hati-hati di 2024 dalam memilih pemimpin. Tapi kedaulatan ada di tangan rakyat,” kata Jokowi.

Erick Thohir Disebut Pengamat Ikon Pemimpin Menuju Negara Maju
Survei yang dilakukan berbagai lembaga survei terus menempatkan Erick Thohir sebagai cawapres pilihan masyarakat Indonesia. Bahkan trend kenaikan elektabilitas sebagai cawapres ketua umum PSSI ini terus meningkat.

“Saat ini banyak orang yang menjadi pemimpin karena transaksional. Saat ini bukan eranya lagi orang yang berkuasa karena transaksional. Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang bisa kerja. Buka hanya pintar ngomong. Pemimpin yang memiliki karakter seperti itu dapat menjawab tantangan dan membawa bangsa Indonesia menjadi lebih maju lagi,” kata Dekan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, Suryanto.

Menurut Suryanto, saat ini pemilih muda sudah sangat kritis dan rasional. Bahkan anak muda saat ini sudah dapat melihat calon pemimpin tersebut bisa kerja atau hanya pencitraan saja. Tak cukup meyakinkan pemilih sekarang dengan jargon.

Suryanto mengakui memang opini publik calon pemimpin nasional bisa dibangun melalui media sosial. “Namun tidak semua opini yang dibangun melalui buzzer sukses. Pemilih muda saat ini sudah sangat cerdik dan dapat melihat sosok calon pemimpin nasional yang bisa kerja atau yang hanya sekadar dibangun melalui opini. Apa lagi banyak opini yang dibangun buzzer itu tidak logis.

 

Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)

Tags: Indonesia MajuPresiden Jokowi
Previous Post

Anggota Komisi II Dukung Kebijakan Pemberian Uang Pensiun dengan Skema Fully Funded

Next Post

BNN Ungkap 92 Jenis Narkoba Baru Terdeteksi di Indonesia

Ruang Politik

Next Post
Ilustrasi narkoba. /Pixabay

BNN Ungkap 92 Jenis Narkoba Baru Terdeteksi di Indonesia

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago

Popular

Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Ilustrasi Pegambilan Uang/Ist

Sosok SB dan DY yang Disebut Sri Mulyani Punya Transaksi Jumbo, Mulai Terungkap?, Ini Faktanya…

2 tahun ago
Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

3 tahun ago

Kontroversi ‘Amplop Kiai’, CSIIS: Suharso Jadi Beban Berat PPP

3 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In