Kata Sandi, kelengkapan itu bertujuan untuk memberi keterangan yang sejelas-jelasnya atas peristiwa yang terjadi.
RUANGPOLITIK.COM —Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho mengungkapkan, tak lama lagi gelar perkara pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang, akan digelar. Dia meminta agar masyarakat menunggu hasil penyidikan dugaan tindak pidana penistaan agama oleh Panji Gumilang.
Saat ini, tuturnya, Polri masih menunggu hasil laboratorium forensik terkait pemeriksaan video viral Ponpes Al Zaytun. Selain itu, masih melengkapi keterangan saksi dan alat bukti.
Kata Sandi, kelengkapan itu bertujuan untuk memberi keterangan yang sejelas-jelasnya atas peristiwa yang terjadi.
“Jadi mohon ditunggu, sabar, sehingga nanti dapat keterangan yang lebih lengkap lagi,” tutur dia di Jakarta, Sabtu 15 Juli 2023.
Saksi dugaan penistaan agama
Eks Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim memenuhi panggilan penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskri Polri pada kemarin, Jumat. Dia datang untuk memberikan keterangan sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan penistaan agama oleh Panji Gumilang.
Dia mengungkapkan, sudah dua kali berkunjung ke Ponpes Al Zaytun. Kali pertama menginjakkan kaki di pesantren yang terletak di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, itu pada 29 Juli 2022, kala itu sebagai tamu undangan dan wakil kepala daerah.
Kala itu, ujarnya, berkirim surat melalui Lucky Hakim Center, lembaga miliknya. Lucky mengungkapkan, kepengin bersilaturahmi dengan pondok pesantren yang dipimpin Panji Gumilang itu.
“Karena ingin melihat di dalam Al Zaytun itu ada apa, waktu zaman kampanye saya melihat masjid besar sekali, dan segala cerita-cerita dari luar,” tuturnya di Bareskrim, Jakarta, Jumat.
Dalam kunjungan tersebut, kata Lucky, diterima langsung oleh Panji Gumilang. Dia diajak berkeliling pesantren.
Lucky Hakim menuturkan, daya tampung masjid yang ada di Al Zaytun lebih besar daripada Masjid Istiqlal. Dia juga mengungkapkan, pesantren yang dipimpin Panji Gumilang itu punya kapal.
“Bahkan lebih besar daripada Istiqlal, dan ada kapal-kapal yang dibuat yang dimiliki oleh Al Zaytun kapal-kapal laut sekitar gross tonnage (GT), mungkin harganya mahal-mahal,” tandasnya.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)