RUANGPOLITIK.COM-Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurrachman mengingatkan anggota TNI AD agar menjaga netralitas menjelang Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan menanggapi adanya sejumlah purnawirawan TNI yang menyatakan siap mendukung beberapa bakal calon presiden.
KSAD juga mengingatkan seluruh anggota TNI AD memiliki garis komando yang tegas. Ia sudah berpesan kepada anggota TNI AD untuk menjaga loyalitas terhadap atasan selama masa transisi pemerintahan.
“Di situasi politik ini TNI harus loyalitas tegak lurus. Tegak lurus loyalitas kepada saya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat, saya kepada Panglima TNI, dan Panglima TNI loyalitas kepada Presiden Republik Indonesia. Itu loyalitas tegak lurus,” katanya usai menghadiri acara relokasi Markas Detasemen Perbekalan dan Angkutan (Denbekang) di -Solo, Jumat (14/7/2023).
Anggota TNI AD menjaga netralitas selama Pemilu 2024 berlangsung. Mereka diminta agar tidak terpengaruh tokoh-tokoh pensiunan TNI yang kini terlibat dalam politik praktis.. “Walaupun itu mantan mantan pejabat, jangan terpengaruh memihak salah satu,” tegasnya.
Sebelumnya, sejumlah pensiunan TNI AD sudah menyatakan dukungannya kepada masing-masing bakal calon presiden. Mantan KSAD periode 1998-1999, Jenderal TNI (Purn) Subagyo Hadi Siswoyo mendukung bakal capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Sementara Mantan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa terang-terangan mendukung bakal capres dari PDIP, Ganjar Pranowo. Selain itu, bakal calon dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan mendapat dukungan dari purnawirawan TNI dan Polri. Jumlahnya diklaim mencapai 170 orang.
Menanggapi hal itu, KSAD mengatakan pensiunan TNI memang berhak menentukan sikap politik masing-masing. Namun dia memastikan dukungan mereka tidak mencerminkan sikap Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri) maupun Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD).
“Menurut saya itu kan pendapat pribadi. Tidak mengatasnamakan organisasi seperti Pepabri maupun PPAD. Ya itu hak pribadi masing-masing,” katanya.
EDITOR: Adi Kurniawan
(RuPol)