Selaras dengan waktu tahapan pilpres yang semakin dekat, katanya, semua partai sekarang semakin intens berkomunikasi dan bersilaturrahmi serta menampakkan kemesraan.
RUANGPOLITIK.COM —Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Guspardi Gaus mengharapkan Kemesraan para elite politik maupun antarbakal calon presiden (bacapres) terus dipelihara.
“Jangan cepat berlalu, karena para elite politik dan bacapres dituntut untuk senantiasa memperilihatkan kerukunan dan kemesraan,” kata Guspardi kepada wartawan, pada Senin, 10 Juli 2023.
“Apalagi menjelang pemilihan umum sebagai upaya pendidikan politik kepada masyarakat jelang pelaksanaan Pemilu Pilpres 2024,” tuturnya.
Selaras dengan waktu tahapan pilpres yang semakin dekat, katanya, semua partai sekarang semakin intens berkomunikasi dan bersilaturrahmi serta menampakkan kemesraan.
“Contohnya, elite Nasdem berkunjung ke Sekretariat bersama Gerindra-PKB, Ketum Nasdem Pak Surya melakukan kunjungan ke Partai Golkar. Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan telah menyambangi kantor DPP PDIP dan bertemu Ibu Megawati dan Ganjar Pranowo,” ujarnya.
Menurutnya, persaingan dalam pilpres tidak menyurutkan para elite dan bacapres untuk saling bersilaturahmi dan menjaga kerukunan.
“Mereka masih bisa mesra gitu kok. Sekalipun mereka tahu, kelak akan bersaing dalam kontestasi pilpres yang akan dilaksankan 14 Februari 2024 mendatang,” katanya.
Dia mengatakan, kemesraan yang dipertunjukkan oleh elite partai dan bacapres belakangan ini adalah bagian daripada pendidikan politik dalam menghadapi pilpres ke depan.
“Suasana seperti ini diharapkan bisa membuat kondisi yang lebih kondusif dan adem serta dapat menurunkan tensi politik yang mulai memanas di tengah masyarakat (akar rumput),” tuturnya.
Upaya dan Langkah strategis dalam membangun politik yang sehat dan menjaga kondisifitas persaingan antarcalon harus dilakukan secara terus menerus oleh para pemimpin bangsa, oleh para politisi, oleh para elite.
“Supaya masyarakat yang berada di grass root bisa memahami bahwa kondisi apa yang sebetulnya dalam peta persaingan politik pilpres tidak seperti yang digambarkan dapat memecah belah persatuan kesatuan bangsa,” tutur anggota Baleg DPR RI tersebut.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)