Adapun Buro Happold adalah perusahaan konsultan yang menangani pembangunan stadion yang diresmikan pada 25 Juni 2022 itu.
RUANGPOLITIK.COM —Simak penjelasan Buro Happold, perusahaan yang menyatakan JIS (Jakarta International Stadium) sudah standar FIFA (Federasi Sepak Bola Dunia).
Polemik standarisasi tersebut menyeruak usai Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U17 2023.
JIS menjadi salah satu stadion yang digadang-gadang akan diusulkan untuk dinilai FIFA apakah sesuai standar atau tidak untuk ajang Piala Dunia U17 2023 tersebut. Diketahui stadion itu dibangun Anies Baswedan saat menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Adapun Buro Happold adalah perusahaan konsultan yang menangani pembangunan stadion yang diresmikan pada 25 Juni 2022 itu. Tak hanya stadion tersebut, bangunan megah lainnya seperti London 2012 Olympic Stadium juga dibangun berkat andil perusahaan asal Inggris tersebut.
Mengenal Buro Happold
Buro Happold adalah perusahaan konsultan dalam bidang keinsinyuran, desain, perencanaan, manajemen proyek, infrastruktur, bangunan, dan lingkungan. Perusahaan itu berdiri pada 1976 oleh Sir Edmund Happold. Alamatnya saat ini adalah di Bath, Somerset, Inggris.
Perusahaan itu kini dipimpin CEO (Chief Executive Officer) Oliver Plunkett, COO (Chief Operating Officer) Marc Barone, dan CFO (Chief Financial Officer) Sean Mulligan. Perusahaan itu mengedepankan enam nilai, salah satunya adalah kesejahteraan manusia.
“Kami menghargai kesejahteraan manusia, dan tidak puas dengan keterbatasan. Kami berkomitmen untuk menganggap ini serius bagi orang-orang kami sebagai proyek kami,” katanya.
Selain itu, lingkungan juga menjadi fokus Buro Happold. Isu perubahan iklim dijawab oleh perusahaan tersebut dengan membantu menetapkan tiga target, salah satunya adalah upaya mengurangi emisi karbon.
“(1) Mengurangi emisi karbon operasional kami sebesar 21 persen pada tahun 2025, (2) Merancang semua proyek bangunan baru untuk menjadi nol karbon bersih yang beroperasi pada tahun 2030, (3) Mengurangi intensitas karbon dari semua bangunan baru, retrofit besar, dan proyek infrastruktur sebesar 50 persen pada tahun 2030,” ujarnya.
Buro Happold adalah perusahaan di balik bangunan terkenal yang telah berdiri. Di antaranya adalah London 2012 Olympic Stadium, Michelle and Barack Obama Sports Center, Astana Arena, dan banyak lagi.
Data JIS hilang dari laman Buro Happold
Sebelumnya laman resmi Buro Happold (burohappold.com) memuat JIS sebagai salah satu proyek yang dikerjakan perusahaan tersebut. Ternyata, data terbaru saat ini, Sabtu 8 Juli 2023 pukul 14.25 WIB, tidak ada nama stadion yang terletak di Jakarta Utara itu.
Hanya ada nama bangunan lain seperti Britannia Leisure Centre, Education City Stadium, London 2012 Olympic Stadium, London Stadium, Michelle and Barack Obama Sports Center, dan sebagainya. Nama JIS hanya ditemukan dalam arsip lamannya.
“Halaman yang Anda butuhkan saat ini tidak tersedia, silakan hubungi salah satu ahli kami di halaman ini untuk informasi lebih lanjut,” demikian tertulis dalam tautan mengenai JIS yang sebelumnya bisa diakses.
Dalam arsip laman itu, terdapat dua paragraf yang memuat informasi bahwa JIS sudah standar FIFA. Salah satunya tentang bahasan yang menyinggung risiko lingkungan dan aksesibilitas.

“Bekerja sama dengan tim proyek yang lebih luas, Buro Happold meletakkan dasar untuk membuat stadion bersertifikasi FIFA yang akan menghadirkan pengalaman penggemar terbaik dunia. Kami membantu klien mengidentifikasi dan memitigasi risiko lingkungan dan aksesibilitas, sekaligus menerapkan strategi yang inovatif dan layak secara finansial untuk stadion dan masterplan sekitarnya,” katanya.
“Sejalan dengan studi teknis dasar, teknisi kami menyediakan desain mangkuk stadion tersertifikasi FIFA yang memungkinkan strategi komersialisasi yang layak secara finansial. Desainnya berfokus pada memberikan pengalaman penggemar yang fantastis, tata letak yang fleksibel untuk menyelenggarakan berbagai acara, dan integrasi penawaran perhotelan dan ritel yang luas. Aspek-aspek ini, dipadukan dengan standar desain internasional, dan kemudahan pengoperasian dan servis, menghasilkan konsep pengembangan yang berharga,” ujarnya dalam paragraf lainnya.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)