RUANGPOLITIK.COM-Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, mengungkapkan dirnya belum lagi berkomunikasi dengan Panji Gumilang sejak Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun itu dipanggil Bareskrim Polri perihal kasus dugaan penodaan agama.
Kendati belum berkomunikasi, Moeldoko mengakui dekat dengan Panji Gumilang. Karena kedekatan itu, Moeldoko tak mau disangka intervensi apabila kedapatan berkomunikasi dengan Panji Gumilang lantaran dipanggil polisi.
“Enggak, entar aku komunikasi dengan Panji Gumilang dibilang intervensi. Biar saja berjalan,” kata Moeldoko dalam konferensi pers di Lobby Gedung Bina Graha, Jalan Veteran, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (3/7/2023).
Mantan Komandan Kodim 0501/JP ini sangat menyangkan jika persepsi yang saat ini berkembang digunakan sebagai senjata mengadili Panji Gumilang dan seluruh santri yang ada di Pondok Pesantren Al Zaytun.
“Di sana itu ada puluhan ribu mahasiswa, ada santri. Jangan enggak karu-karuan karena persepsi yang nggak karu-karuan seperti itu,” kata mantan Pangdam III/Siliwangi.
“Kalau memang ada kesalahan, ambil langkah-langkah apakah itu persuasif, bersifat mendidik apakah itu low enforcement. Kita semua punya instrumennya kenapa kita mesti berspekulasi,” ujarnya.
EDITOR: Adi Kurniawan
(RuPol)