• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home Kilas Update

Terungkap Tokoh Diduga di Balik Pembelian 12 Pesawat Tempur Bekas oleh Kemhan

by Ruang Politik
26 Juni 2023
in Kilas Update
435 13
Mirage 2000-5 fighter jets

Mirage 2000-5 fighter jets

480
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kesepakatan antara Kemhan RI dan Kemhan Qatar ini disusun oleh E-System Solution, sebuah perusahaan yang berbasis di Dubai dan dimiliki oleh mantan perwira angkatan udara Prancis bernama Habib Boukharouba.

RUANGPOLITIK.COM —Informasi tentang pembelian 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI dari Kemhan Qatar mengarah pada dugaan keterlibatan CEO Republikorp.

Dugaan ini muncul setelah adanya laporan dari media Israel bernama “Israel Defense” yang diterbitkan pada 12 Juni 2023 dengan judul “Who Is Behind the Mysterious Planes to Indonesia?”.

RelatedPosts

Ammar Zoni Kembali Ditangkap Polisi Gegara Narkoba

Erick Thohir Tunjuk Tsamara Amany Jadi Stafsus

Houthi Siap Perangi Israel

Dalam laporan tersebut, perusahaan bernama Excalibur International mulai disebut sebagai pihak terkait.

Kesepakatan antara Kemhan RI dan Kemhan Qatar ini disusun oleh E-System Solution, sebuah perusahaan yang berbasis di Dubai dan dimiliki oleh mantan perwira angkatan udara Prancis bernama Habib Boukharouba.

“Dari informasi yang kami terima dari rekan-rekan di Kementerian Pertahanan RI (Kemhan), Republikorp melalui Excalibur Army, yang terafiliasi dengan Excalibur International dari Negara Ceko, menjadi perantara antara Kemhan RI dan Kemhan Qatar dalam pembelian 12 pesawat Mirage 2000-5,” ungkap Yusri Usman, Direktur Eksekutif CERI, di Jakarta pada Senin (26/6).

Yusri juga mengungkapkan bahwa CERI mendapat kabar bahwa untuk mencapai kesepakatan pembelian 12 pesawat Mirage tersebut, Excalibur Army atau Excalibur International telah memberikan uang muka sebesar 5% dari nilai transaksi kepada pemerintah Qatar.

Menurut informasi yang beredar di berbagai media, nilai transaksi tersebut sebesar USD734,5 juta atau sekitar Rp12 Triliun.

Di Indonesia, pembelian 12 pesawat tersebut menjadi kontroversial. Hal ini terkait dengan laporan dari Media Tempo pada edisi 9 Maret 2009, di mana Menhan Yuwono Sudarsono saat itu menolak menerima hibah dengan syarat-syarat yang dianggap terlalu ringan, karena Indonesia harus mengeluarkan biaya perawatan dan membayar komisi kepada perantara.

Selain itu, pesawat-pesawat tersebut, yang diproduksi pada tahun 1997, sebenarnya ditolak sebagai hibah pada tahun 2009, ketika pesawat-pesawat tersebut berumur 12 tahun.

Namun, pesawat-pesawat yang dibeli saat ini baru akan diterima oleh Indonesia pada tahun 2025, di mana pesawat-pesawat tersebut akan berumur 28 tahun.

Lebih lanjut, pada 16 April 2015, Panglima TNI Moeldoko pernah menyatakan bahwa Presiden Jokowi meminta TNI AU untuk tidak menerima hibah pesawat lagi, tetapi membeli pesawat baru. Hal ini terkait dengan kecelakaan pesawat F-16 di Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Dalam menjawab kontroversi mengenai pembelian Mirage 2000-5 tersebut, Kementerian Pertahanan RI menyatakan melalui situs web resminya bahwa pengadaan pesawat ini dilakukan berdasarkan surat dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Yakni surat Nomor: R.387/D.8/PD.01.01/05/2023 tanggal 17 Mei 2023 tentang Perubahan keempat Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah (DRPLN-JM) Khusus Tahun 2020-2024 untuk Kementerian Pertahanan dan Surat Menteri Keuangan Nomor: S.786/MK.08/2022 tanggal 20 September 2022 tentang PSP Tahun 2022 untuk pesawat MRCA/Mirage 2000-5 beserta dukungannya sebesar USD734.535.100.

Pengadaan ini direncanakan berdasarkan Kontrak Jual Beli Nomor: TRAK/181/PLN/I/2023/AU, tanggal 31 Januari 2023, dengan nilai kontrak sebesar EUR 733.000.000,00, melibatkan Excalibur International a.s., dari Republik Ceko sebagai penyedia.

Pesawat-pesawat ini dijadwalkan akan dikirimkan 24 bulan setelah kontrak berlaku dan akan ditempatkan di Skadron Udara 1 Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.

Detail kontrak mencakup 12 pesawat Mirage 2000-5 bekas dari Angkatan Udara Qatar (9 kursi tunggal dan 3 kursi ganda), 14 mesin dan T-cell, publikasi teknis, peralatan dukungan, suku cadang, fasilitas pengujian, pengiriman pesawat, asuransi, layanan dukungan (selama 3 tahun), pelatihan pilot dan teknisi, infrastruktur, serta persenjataan. Saat ini, status kontrak sedang dalam proses untuk menjadi efektif.

Tanggapan Terhadap Pemberitaan di Media Tentang Pengadaan Pesawat Mirage 2000-5

Berdasarkan rilis resmi tersebut, timbul pertanyaan mengenai dukungan dari Kepala Bapenas yang muncul setelah Kemhan menandatangani kontrak pembelian pada 31 Januari 2023, kata Yusri.

Yusri mengungkapkan bahwa CERI telah mengirimkan konfirmasi tertulis kepada Norman Joesoef, yang diketahui sebagai CEO Republikorp, melalui surat CERI Nomor: 35/EX/CERI/V/2023 perihal permintaan informasi dan konfirmasi mengenai impor 12 pesawat Mirage 2000-5 dari Qatar.

Surat konfirmasi tersebut juga disampaikan kepada Menhan Prabowo Subianto melalui Staf Khusus Menhan Dahnil Anzar Simanjuntak.

“Namun hingga saat ini, Norman tidak memberikan keterangan apa pun, termasuk bantahan. Hal yang sama juga terjadi dengan Dahnil,” ungkap Yusri.

Selain itu, Yusri juga menyebutkan bahwa berdasarkan berita dari media Airspace Review tanggal 6 November 2022, pada acara Indo Defence 2022 yang berlangsung dari tanggal 3 hingga 5 November 2022 di Jakarta, terdapat acara penandatanganan kerjasama antara Excalibur Army dan Tatra Defence.

Acara tersebut dihadiri oleh Daniel Kara dari Tatra Defence, Norman Joesoef dari Republikorp, serta Wakil Menteri Pertahanan RI Muhammad Herindra dan Wakil Menteri Pertahanan Ceko Daniel Blazkovec Norman.

Namun, ketika CERI mencari informasi mengenai legalitas Republikorp di database Dirjen AHU Kementerian Hukum dan HAM RI, tidak ditemukan nama perusahaan yang sesuai dengan Republikorp.

Sebaliknya, nama Norman Joesoef muncul sebagai Komisaris di PT Repex Wahana. PT Repex Wahana sendiri merupakan pemegang saham mayoritas di PT Repex Perdana International.

 

Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)

Tags: IsraelKemenhan RIPesawat TempurQatarRI
Previous Post

Libur Iduladha, Polisi Terapkan Ganjil Genap di Kawasan Puncak

Next Post

Nikmati Sensasi Toilet dengan Harga Fantastis, Minat?

Ruang Politik

Next Post
Nikmati Sensasi Toilet dengan Harga Fantastis, Minat?

Nikmati Sensasi Toilet dengan Harga Fantastis, Minat?

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago

Popular

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Ilustrasi Pegambilan Uang/Ist

Sosok SB dan DY yang Disebut Sri Mulyani Punya Transaksi Jumbo, Mulai Terungkap?, Ini Faktanya…

2 tahun ago
Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

3 tahun ago

Kontroversi ‘Amplop Kiai’, CSIIS: Suharso Jadi Beban Berat PPP

3 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In