Kabid perlindungan jemaah PPIH Arab Saudi, Harun Ar Rasyid menuturkan saat ini persiapan fasilitas di armuzna masih terus digalakkan. Selain penambahan toilet, juga direncanakan pemadatan pasir di lantai tenda agar lebih rata dan nyaman.
RUANGPOLITIK.COM —Wukuf di Padang Arafah adalah rukun terpenting ibadah haji. Selama sehari semalam, jemaah haji harus berdiam diri memanjatkan doa dan muhasabah termasuk di Jabal Rahmah di bagian selatan Arafah.
Pemerintah Arab Saudi kemudian menyediakan fasilitas pemondokan berupa tenda-tenda bagi jemaah. Agar mereka lebih nyaman saat beribadah, juga memudahkan bagi jemaah khusus seperti lansia mandiri.
Setiap tahunnya, fase puncak haji menjadi prioritas penting. Selain Arafah, fase pergerakan ke muzdalifah dan mabit di mina juga menjadi titik krusial kelancaran penyelenggaraan haji.
Kabid perlindungan jemaah PPIH Arab Saudi, Harun Ar Rasyid menuturkan saat ini persiapan fasilitas di armuzna masih terus digalakkan. Selain penambahan toilet, juga direncanakan pemadatan pasir di lantai tenda agar lebih rata dan nyaman.
“Segala persiapan ini masih dijalankan hingga waktu mendekati puncak haji 11 hari ke depan. Masih ada waktu untuk menyelesaikan semuanya,” ujar Harun ketika ditemui saat pemeriksaan fasolitas Armuzna pada Jumat, 16 Juni 2023.
Ada 70 maktab mulai maktab 1 sampai 71 untuk jemaah Indonesia. Satu maktab berisi 7 kloter yang berisi sekitar 3.000 jemaah, di mana tenda jemaah Indonesia terbentang mulai jalan 902 hongga 910 dengan bilangan genap.
Setiap tenda diperkirakan berukuran 15 x 25 meter untuk tiap kloternya. Terlihat beberapa tenda sudah dipasang pasir halus dan karpet. Bahkan beberapa ada yang sudah dipasangi kasur busa agar lebih nyaman.
Kelengkapan lain adalah toilet. Di mana pemerintah Indonesia meminta tambahan toilet lebih banyak lagi. Saat puncak haji, persoalan kamar kecil/toilet seringkali jadi masalah karena harus antre panjang. Dengan penambahan ini diharapkan bisa memangkas lama antrean.
“Jika ada jemaah yang sakit dan memerlukan bantuan tenaga kesehatan, kami juga sediakan klinik di sini,” katanya.
Harun berharap segala persiapan ini bisa selesai tepat waktu. Begitu pula persiapan di Muzdalifah dan Mina.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)