Kepolisian Resor Pati, Jawa Tengah pun langsung membawa jasad wanita berinisial BD (31) itu ke rumah sakit untuk tujuan autopsi. Di sisi lain, anak-anak yang ada di pelukan jasad ibunya itu segera dilarikan ke RSUD Soewondo Pati lantaran diduga alami dehidrasi.
RUANGPOLITIK.COM —Seorang ibu di Desa Kutoharjo, Pati, Jawa Tengah ditemukan tewas dalam kondisi memeluk dan dipeluk oleh anak-anaknya. Sementara anak korban terlihat lemas saat dievakuasi pihak kepolisian, Rabu, 14 Juni 2023.
Saat ditemukan, satu bayi dilaporkan berada di pelukan sang ibu yang sudah terbujur kaku, sedangkan dua lainnya terlihat memeluk punggung korban.
Kepolisian Resor Pati, Jawa Tengah pun langsung membawa jasad wanita berinisial BD (31) itu ke rumah sakit untuk tujuan autopsi. Di sisi lain, anak-anak yang ada di pelukan jasad ibunya itu segera dilarikan ke RSUD Soewondo Pati lantaran diduga alami dehidrasi.
Kronologi Penemuan Mayat
Suami korban, MS (35) merasa heran lantaran tidak mendapat kabar dari istrinya selama beberapa hari. Dia pun memutuskan pulang dari tempat kerjanya di Rembang.
Setibanya di rumah, MS terkejut ketika melihat sang istri sudah terbujur kaku dalam posisi terbaring miring di atas tempat tidur. BD juga terlihat memiliki luka lebam di mukanya.
MS kemudian meminta bantuan pada warga sekitar untuk mengevakuasi istrinya yang sudah tak bernyawa. Di waktu bersamaan warga membuat laporan ke polisi.
Berdasarkan hasil autopsi jasad BD, penyebab kematian korban diduga karena luka pendarahan pada otak.
Rupanya MS sempat melakukan aksi penganiayaan beberapa hari sebelum ajal menjemput istrinya. Sedangkan waktu kematian korban diperkirakan pada Senin 12 Juni 2023 atau Selasa 13 Juni 2023.
“Hasil autopsi oleh Tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Jateng pada Kamis 15 Juni 2023, diketahui meninggalnya korban disebabkan karena luka pendarahan pada otak diduga akibat penganiayaan yang dilakukan suaminya,” ujar Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar di Pati, Jumat, 16 Juni 2023.
Luka pada kepala korban, kata dia, memang tidak seketika mengakibatkan meninggal dunia, melainkan selang beberapa hari setelah mengalami penganiayaan karena kondisi kesehatan korban juga kurang baik pasca melahirkan.
Pelaku, imbuh dia, juga mengakui perbuatannya melakukan kekerasan terhadap istrinya, kemudian ditinggal bekerja di Rembang.
“Ketika pulang, dimungkinkan suaminya juga terkejut karena tindakannya itu ternyata mengakibatkan istrinya meninggal dunia,” ujarnya.
Akibat perbuatannya, MS ditetapkan sebagai tersangka.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)