Selain itu, nilai kontrak pada industri pertahanan juga diklaim meningkat 459% dalam tiga tahun terakhir. Dari nilai kontrak yang sebelumnya hanya Rp 30 miliar meningkat menjadi Rp 138 miliar.
RUANGPOLITIK.COM —Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengunjungi PT Dirgantara Indonesia di Bandung, Jawa Barat pada Kamis (15/6/2023).
Kunjungan tersebut dalam rangka hari jadi Defend ID, grup BUMN yang terdiri dari Dirgantara Indonesia, Pindad, PAL Indonesia, Len Industri, dan Dahana.
Dalam kesempatanya, Prabowo meyakinkan kepada karyawan Defend ID bahwa industri pertahanan memiliki peran penting dalam keberlangsungan negara.
“Industri pertahanan adalah bagian vital yang menentukan dari kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia,” ujar Prabowo.
Prabowo mengklaim, kontrak yang terdapat grup BUMN di bidang industri pertahanan meningkat sebesar 800%. Angka tersebut berdasarkan jumlah kontrak yang hanya berjumlah 13 dalam rentang waktu 2015-2019 menjadi 103 kontrak untuk rentang waktu 2020-2024.
Selain itu, nilai kontrak pada industri pertahanan juga diklaim meningkat 459% dalam tiga tahun terakhir. Dari nilai kontrak yang sebelumnya hanya Rp 30 miliar meningkat menjadi Rp 138 miliar.
Selain itu, Prabowo juga mengingatkan agar industri pertahanan dapat memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Indonesia. Ia menyatakan bahwa Presiden RI Joko Widodo memerintahkan untuk menghentikan ekspor barang mentah ke luar negeri.
Ia berharap industri pertahanan dapat memanfaatkan sumber daya alam di Indonesia untuk dijadikan bahan baku sejumlah produksi strategis seperti kendaraan tempur dan pesawat terbang.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)