Denny pun menyoroti dinamika politik jelang Pilpres 2024 terkini di mana nama Sandiaga disebut-sebut menjadi salah satu kandidat calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
RUANGPOLITIK.COM —Juru Bicara (Jubir) Sandiaga Uno Bidang Politik, Denny H. Suryo Prabowo mengatakan, salah satu upaya Sandiaga membawa Indonesia maju dalam bidang ekonomi adalah dengan bergabung ke partai politik.
“Pada dasarnya, Bang Sandi Uno siap bekerja sama dengan siapapun untuk mewujudkan percepatan pembangunan Indonesia. Karena Bang Sandi Uno ingin agar Indonesia memiliki banyak lapangan kerja untuk rakyat, UMKM berjaya, sehingga bangsa ini punya kemandirian perekonomian,” tutur Denny dalam keterangannya, (13/6/2023).
Denny pun menyoroti dinamika politik jelang Pilpres 2024 terkini di mana nama Sandiaga disebut-sebut menjadi salah satu kandidat calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
“Bang Sandi Uno akan ke Kabah bulan ini. Kebetulan sekarang juga bulan haji, Insya Allah Bang Sandi Uno akan menunaikan Ibadah Haji tanggal 20 Juni nanti,” sebut Denny.
Sandiaga Uno sendiri akan resmi menjadi kader PPP dalam waktu dekat ini. Karena adanya kesamaan dan keserasian visi misi.
“Seperti yang disampaikan Bang Sandi Uno, beliau ingin mempercepat pembangunan Indonesia. Dan salah satu upaya yang beliau lakukan untuk itu adalah berkolaborasi dengan pihak-pihak yang memiliki kesamaan dengan beliau,” ungkap Sekjen Rumah Sandi Uno Indonesia (RSI) tersebut.
“Apalagi seperti kita ketahui bersama, Bang Sandi Uno juga expert di bidang ekonomi sehingga punya potensi membantu mewujudkan kemajuan pembangunan Indonesia,” imbuh Denny.
Sebelumnya, Sandiaga Uno disebut akan resmi bergabung dengan PPP pada minggu ini. Sandiaga akan menandatangani komitmen berjuang bersama PPP.
“Hari Rabu itu nanti insyaAllah, nanti hari Rabu secara resmi ini akan kita lakukan penandatanganan ya, atas komitmen Pak Sandi berjuang bersama PPP. Itu insyaAllah nanti,” kata Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono.
Sandiaga sendiri mengatakan, keputusannya bergabung dengan PPP karena ada kesamaan pemikiran untuk mempercepat pembangunan Indonesia. Ia juga mengaku tak punya target muluk-muluk dengan berlabuh ke PPP, termasuk soal pencalonan sebagai cawapres.
“Saya ikhlas, saya bergabung ini karena ada kesepakatan dari perjuangan ke depan,” kata Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (12/6).
Master of Business Administration dari The George Washington University, Amerika Serikat itu mengungkapkan harapannya untuk mempercepat pembangunan Indonesia. Sandiaga pun mengusung sebuah pemikiran yang akan ia perjuangkan, berkesimbungan melalui jalur politik.
“Rel arah pembangunan kita sudah tepat, ada satu PR yang sangat besar adalah bagaimana mengupayakan bonus demografi kita yang 70 persen usia produktif ini dikonversikan menjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat, terbukanya peluang usaha dan lapangan kerja, sehingga target Indonesia maju di 2045 Indonesia Emas itu sudah tercapai,” paparnya.
Sandiaga juga memastikan tidak pernah mematok-matok untuk mendapat jabatan. Menurutnya, ia bergabung dengan PPP karena melihat ada kesamaan pemikiran dan gagasan percepatan pembangunan.
“Saya keliling Indonesia bertemu dengan anggota masyarakat. Memang kebangkitan ekonomi mulai terasa, tapi mereka masih merasakan beberapa tantangan seperti lapangan pekerjaan, harga-harga bahan pokok yang terasa membebani, ini yang akan kami tawarkan sebagai pemikiran dan langkah ke depan bersama dengan Partai Persatuan Pembangunan,” lanjutnya.
Terkait namanya yang diusulkan PPP untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo, Sandiaga menegaskan bahwa hal tersebut merupakan kewenangan pimpinan partai.
“Itu murni adalah wewenang dan domain dari Pak Mardiono sebagai Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan,” ujar Sandiaga.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)