Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, alat bukti itu dikumpulkan untuk menarik kesimpulan terkait luka Bahar Smith yang disebut akibat ditembak OTK.
RUANGPOLITIK.COM —Polri hingga saat ini masih mengumpulkan alat bukti terkait dugaan penembakan terhadap Bahar Smith atau Habib Bahar Bin Smith.
Sebelumnya, Bahar Smith mengaku ditembak orang tak dikenal (OTK) di dekat Pusat Pengembangan (Pusbang) SDM Aparatur Perhubungan di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, alat bukti itu dikumpulkan untuk menarik kesimpulan terkait luka Bahar Smith yang disebut akibat ditembak OTK.
“Saat ini kita masih mengumpulkan saksi dan alat bukti untuk bisa menjawab apakah itu penembakan atau itu karena luka yang lainnya yang menjadikan beliaunya itu terluka,” kata Sandi dikutip Kamis (18/5/2023).
Tidak hanya itu, alat bukti dan keterangan saksi yang dikumpulkan akan digunakan guna menarik kesimpulan terkait kasus tersebut.
“Maka dari itu kita tidak bisa berandai-andai kalau belum ada alat bukti, alat bukti lainnya yang bisa dijadikan bahan untuk disampaikan ke masyarakat,” ucapnya.
Penembakan Bahar Smith disebut terjadi di dekat Pusat Pengembangan (Pusbang) SDM Aparatur Perhubungan di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/5/2023) sekitar pukul 20.32 WIB.
Lokasinya tidak jauh dari Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyyin Pabuaran yang dipimpin Bahar Smith.
Saat itu, Bahar Smith dari arah ponpes menuju Jalan Raya Parung untuk menjajal mobil yang baru diperbaiki. Sebelum sampai jalan raya, Bahar menyadari tengah dibuntuti orang lain.
“Habib lagi ngetes mobil mau keluar, ke jalan raya, tetapi tidak sampai ke jalan raya. Benar (ditembak) di perut, itu di polisi kan sudah rilis tuh, itu benar,” kata Ichwan , Senin (15/5/2023).
Meski dalam kondisi terluka di bagian perut akibat ditembak, Bahar Smith, kata Ichwan masih bisa beraktivitas dan berkomunikasi.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)