Sandiaga Uno memiliki pembawaan sederhana yang kemudian digemari publik. Modal tersebut dinilai kuat untuk turut serta di Pilpres 2024
RUANGPOLITIK.COM —Kelompok simpatisan Presiden Jokowi (Joko Widodo), Projo, membuka dukungan kepada Sandiaga Uno untuk menjadi calon presiden atau calon wakil presiden. Sandiaga Uno disebut dekat dengan rakyat dan sangat digemari ibu-ibu.
Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, mengatakan, dukungan terhadap Sandiaga Uno meningkat usai puncak Musyawarah Rakyat Pro Jokowi di Jakarta akhir pekan lalu.
Berdasarkan hasil Musra, kata Budi, Sandiaga Uno banyak diharapkan oleh masyarakat. Bahkan, banyak mendapat dukungan untuk maju sebagai Capres maupun Cawapres Pilpres 2024.
“Beliau dikenal sangat dekat dengan rakyat, gesturnya ramah, dan sangat dekat dengan masyarakat, terutama dengan program-program beliau sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” ucap Budi.
Menurut dia, Sandiaga Uno memiliki pembawaan sederhana yang kemudian digemari publik. Modal tersebut dinilai kuat untuk turut serta di Pilpres 2024.
“Pembawaan Pak Sandi di publik maupun ketika bertemu dengan masyarakat juga sangat digemari, terutama oleh para ibu-ibu. Dan bahasa-bahasa yang sederhana, dekat dan dari pantauan Musyawarah Rakyat Indonesia Pak Sandi cukup diapresiasi di posisi Capres maupun Cawapres,” ucapnya.
Tidak hanya di Jakarta, kata Budi, dukungan terhadap Sandiaga Uno pun muncul dalam Musra yang digelar di Bandung, Jawa Barat pada 28 Agustus 2022.
Hal tersebut, menurutnya, langsung memantik semua tokoh-tokoh yang berpotensi masuk dalam gelanggang Pilpres 2024.
“Pak Sandi memang menjadi pemantik dari Musra ini dan terima kasih atas partisipasi dalam Musra, memeriahkan Musyawarah Rakyat, karena kita sadar dalam segala kelebihan dan kekurangannya Musra ini menjadi alat rekam, instrumen demokrasi yang paling jujur, yang coba disuarakan untuk menambah kualitas demokrasi,” kata Budi.
“Bahkan seperti Pak Presiden katakan dalam pidatonya bahwa Musra ini ingin mendengarkan suara rakyat, bukan suara elit (partai),” ucapnya.
Sebelumnya, saat berkunjung ke Kabupaten Bekasi, Sandiaga Uno enggan terburu-buru membahas Pilpres. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini masih perlu berdiskusi dengan sejumlah tokoh untuk membicarakan peluangnya.
Kendati demikian, Sandiaga Uno tidak menampik kabar dirinya akan mendaftar sebagai kader PPP. Partai berlambang Kabah ini dinilai menjadi kendaraan yang mampu mengantarkannya bertarung di Pilpres.
“Beberapa pesan dan wejangan agar kita lakukan tidak tergesa-gesa, tidak terburu-buru, tapi melalui tahapan dan mengajak lebih banyak lagi untuk bergabung bersama dalam pemikiran percepatan pembangunan kita dengan konsep Islam rahmatan lil alamin. Maka kami dalam beberapa bulan akan menghadap ke Pak Ketum untuk menanyakan proses selanjutnya seperti apa,” ucapnya.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)