Begitu juga dengan warga AS lainnya yang tidak terima dengan perlakuan buruk Kerajaan Inggris terhadap Meghan Markle. Sedangkan yang lain menyebut Raja Charles III dan Camilla sebagai pasangan selingkuh
RUANGPOLITIK.COM —Penobatan Raja Charles III dicap sebagai ‘kekejian’ oleh warga Amerika Serikat (AS). Mereka menyebut penerus takhta Kerajaan Inggris itu ‘palsu’ dan bersumpah untuk mematikan TV demi mendukung Meghan Markle.
Sementara itu, Harry berada di acara bersejarah pada Sabtu, 6 Mei 2023 ini. Sementara istrinya, Meghan Markle tetap di rumah bersama dua anak kecil mereka, Archie dan Lilibet.
Akan tetapi, minggu-minggu dan bulan-bulan menjelang peristiwa bersejarah hari ini telah didominasi oleh keretakan antara Sussex dan Keluarga Kerajaan. Meghan Markle dan Harry membuat beberapa klaim terhadap institusi kerajaan dalam serial dokumenter Netflix mereka.
Sementara hanya beberapa minggu kemudian, kritik meningkat dengan memoar Harry yang menceritakan semuanya, Spare. Namun, banyak orang AS telah menggunakan media sosial untuk melancarkan serangan kemarahan terhadap Penobatan Raja Charles III.
“Ya, #TeamHarryandMeghan di sini. Tidak akan menonton Penobatan (seperti sumpah Trump sebagai Presiden AS, sebuah kekejian),” ucap seorang warga AS.
“(Dunia) tahu #CharlesAndCamilla palsu (tanpa) sedikit pun kesopanan manusia,” ujarnya menambahkan.
Begitu juga dengan warga AS lainnya yang tidak terima dengan perlakuan buruk Kerajaan Inggris terhadap Meghan Markle. Sedangkan yang lain menyebut Raja Charles III dan Camilla sebagai pasangan selingkuh.
Warga AS menyuarakan pendapat mereka di platform media sosial, tetapi banyak yang jauh dari bahagia.
“Tampaknya tidak sopan untuk jujur. Penobatan pertama dalam 70 tahun dan kami mengirim wanita taco bkfst sebagai perwakilan kami?,” tutur seorang warga. Komentar itu merujuk pada pidato Joe Biden yang mengatakan orang Latin Texas sama “uniknya” dengan “sarapan taco”.
Dia kemudian meminta maaf melalui juru bicaranya Michael LaRosa. “Ibu Negara meminta maaf bahwa kata-katanya menyampaikan apapun kecuali kekaguman dan cinta murni untuk komunitas Latin,” tuturnya.
“Siapa yang membayar untuk perjalanan ini? Kudengar negara ini bangkrut,” ucap warga AS lain, RuPol dari Express UK.
“Saya tidak menonton Penobatan Charles, setelah cara dia memperlakukan Meghan Markle dengan buruk,” tutur warga AS.
“(Keluarga Kerajaan) yang terhormat, saya ingin mengumumkan bahwa saya tidak akan menonton Penobatan seorang pria yang berselingkuh dari istrinya dan kemudian menikahi kekasihnya,” kata yang lain.
Sementara itu, menurut sebuah jajak pendapat baru, Meghan telah didukung oleh orang Amerika atas keputusannya untuk melewatkan Penobatan Raja Charles III. Menurut survei oleh Redfield dan Wilton Strategies, 42 persen menyetujui pilihan Meghan, termasuk 16 persen yang sangat setuju.
Hanya 12 persen yang tidak setuju, termasuk lima persen yang sangat tidak setuju. Sementara 37 persen tidak setuju atau tidak setuju dan sembilan persen mengatakan mereka tidak tahu.
Survei juga melihat 30 persen mengatakan Harry harus menghabiskan lebih banyak waktu di Inggris. Sementara 16 persen merasa dia seharusnya tidak dan 36 persen tidak peduli.
Ditanya apakah Raja Charles III harus mengunjungi Harry dan Meghan Markle di California, 33 persen merasa dia harus melakukannya. Survei tersebut memiliki sampel representatif dari 1.500 orang Amerika, yang disurvei untuk Newsweek pada 30 April 2023.
Di tempat lain, banyak orang Amerika juga marah pada Ibu Negara Jill Biden karena menghadiri Penobatan di Inggris. Dia hadir tanpa sang suami yang merupakan Presiden AS Joe Biden.
“Menuju ke Inggris untuk Penobatan Raja Charles III – yang pertama dalam 70 tahun!,” ucap Jill Biden dalam unggahannya.
“Merupakan suatu kehormatan untuk mewakili Amerika Serikat untuk momen bersejarah ini dan merayakan hubungan khusus antara negara kita,” ujarnya menambahkan.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)