Oleh karena itu, Jokowi mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dengan puncak arus balik mudik Lebaran 2023 yang akan terjadi pada 24-25 April 2023 dan 29-1 Mei 2023
RUANGPOLITIK.COM —Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi instansi terkait karena telah mengelola arus mudik Lebaran 2023 dengan sangat baik. Padahal, arus mudik Lebaran kali ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah.
“Alhamdulillah, pemerintah dan seluruh pihak yang terlibat serta peran masyarakat, kita dapat mengelola arus mudik dengan sebaik-baiknya,” kata Presiden Jokowi dalam video yang diunggah Sekretariat Presiden dipantau di Jakarta, Senin.
Oleh karena itu, Jokowi mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dengan puncak arus balik mudik Lebaran 2023 yang akan terjadi pada 24-25 April 2023 dan 29-1 Mei 2023.
Oleh karena itu, pemerintah mengajak masyarakat untuk memundurkan atau menunda jadwal kepulangan setelah mudik yakni menjadi setelah 26 April 2023.
“Untuk memecah penumpukan yang terjadi pada puncak arus balik di tanggal 24 dan 25 April 2023 secara bersamaan, pemerintah mengajak masyarakat yang tidak ada keperluan mendesak untuk menghindari puncak arus balik tersebut dengan cara menunda atau mengundurkan jadwal kembali mudik setelah tanggal 26 April 2023,” ujarnya.
Ketentuan tersebut, kata Jokowi, berlaku bagi ASN, TNI, Polri, pegawai BUMN ataupun pegawai swasta yang mekanisme teknis liburnya dapat diatur oleh instansi masing-masing baik berupa cuti tambahan atau cuti lainnya.
Pemerintah memprediksi puncak arus milir (balik ke hilir) Lebaran 2023 akan berlangsung pada tanggal 24-25 April serta 29-30 April dan 1 Mei 2023.
“Dari analisis yang kami dapatkan, puncaknya dimulai pada Senin tanggal 24 April, Selasa tanggal 25 April, lalu Sabtu 29 April, Minggu tanggal 30 April dan Senin tanggal 1 Mei,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi usai Rapat Koordinasi Persiapan Arus Balik Idul Fitri 2023 di Jakarta, Minggu
Untuk itu, kata Menhub, pihaknya merekomendasikan agar pemudik menghindari perjalanan saat puncak arus milir guna menghindari potensi penumpukan kendaraan.
“Kami merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan perjalanan pada tanggal-tanggal yang telah disebutkan,” katanya.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menambahkan, PT Jasa Marga memprediksi bahwa ada 203 ribu kendaraan yang akan melakukan perjalanan pada tanggal 24-25 April 2023 menuju Jakarta dan sekitarnya.
“Untuk itu perlu dilakukan sosialisasi secara masif, agar masyarakat, terutama mereka yang tidak terburu-buru, yang urusannya tidak terlalu mendesak, untuk bisa menunda jadwal kembali, agar menghindari penumpukan kendaraan,” katanya.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)