Berbeda dengan tahun sebelumnya, warga Kampung Lemah Buhur melalui malam takbiran di tenda pengungsian dengan berbagai keterbatasan
RUANGPOLITIK.COM —Suasana haru dan prihatin begitu terasa saat malam takbiran menjelang Lebaran 2023 di Kampung Lemah Buhur, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).
Warga yang terdampak gempa Cianjur beberapa waktu lalu mengumandangkan takbir di tenda pengungsian yang berubah fungsi menjadi musala bernama Mushola Attaufiq.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, warga Kampung Lemah Buhur melalui malam takbiran di tenda pengungsian dengan berbagai keterbatasan.
Furqon, salah satu warga penyintas gempa Cianjur mengaku sangat prihatin bercampur haru, karena harus melewati malam takbiram di tenda pengungsian bersama warga lainnya.
“Kami sebagai masyarakat korban bencana alam, mewakili warga Cianjur yang terdampak kami sangat prihatin, dengan nuansa lebaran yang biasa kita meriah, sekarang masyarakat masih berada di tenda,” Kata Furqon.
Ia menambahkan, meskipun dengan serba keterbatasan, ada sedikit rasa senang dan gembira. Hal ini lantaran dirinya masih mendapat kesempatan melewati bulan puasa dan menyambut malam kemenangan dengan mengumandangkan takbir bersama warga lainnya, meski di tenda pengungsian.
Furqon berharap, pemerintah dapat segera merealisasikan percepatan dana stimulan perbaikan rumah rusak terdampak gempa Cianjur. Dengan demikian, warga dapat segera membangun rumah mereka dan tidak berlama-lama tinggal di tenda pengungsian.
“Kita berharap situasi ini cepat usai, dan warga dapat kembali hidup normal tanpa harus hidup serba keterbatasan, seperti saat ini,” harap Furqon.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)