RUANGPOLITIK.COM – PDIP secara resmi telah mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden, yang diusung pada Pilpres 2024 mendatang.
Dengan munculnya capres dari PDIP, maka peta kontestasi pilpres makin terang, setidaknya ada 3 nama yang sudah berada di jalur persaingan, yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar sendiri.
Jika melihat dari hasil survey beberapa lembaga, ketiga nama tersebut selalu berada pada level teratas dengan jarak yang tidak terlalu jauh.
“Prediksi saya, jika ketiganya bertarung siapapun cawapresnya maka pilpres akan berlangsung 2 putaran,” tulis Pengamat Politik Citra Institute Efriza, saat RuPol menanyakan peluang pemenang setelah pengumuman capres oleh PDIP, Jumat (21/04/2023).
Lanjut Efriza, ketiga kontestan akan bertarung habis-habisan untuk masuk ke dalam putaran kedua. Tapi dia memperkirakan akan terjadi pertarungan antara Ganjar dan Anies di putaran kedua, namun Ganjar masih akan tetap lebih unggul.
“Ganjar memiliki banyak keuntungan dan saya yakin itu semua sudah terbaca oleh PDIP, makanya mengumumkan lebih cepat. Jika merujuk hasil survey, nama Ganjar sudah hampir pasti masuk ke putaran kedua. Lawannya saya prediksi adalah Anies,” sambungnya.
Pada putaran kedua, akan terjadi pertarungan memperebutkan suara Prabowo Subianto melaluj komunikasi-komunikasi tingkat elit. Ganjar berpeluang besar untuk mendapatkan limpahan suara itu, karena memiliki resistensia yang lebih rendah dibanding Anies Baswedan.
“Jangan lupa juga, Ganjar itu memiliki senjata pamungkas jika menghadapi Anies di putaran kedua. Apa itu? Yakni sikap teguhnya dalam menolak Israel yang kemarin sempat heboh. Komitmen mendukung kemerdekaan Palestina itu, merupakan sikap bangsa dan pastinya juga sikap mayoritas rakyat Indonesia,” kata Efriza.
Efriza menjelaskan sikap Ganjar itu, akan berpotensi mengambil suara Islam moderat yang selama ini digambarkan dekat dengan Anies Baswedan. Karena pada sisi lain, Anies sendiri tidak menyatakan sikap menolak Israel dengan tegas.
“Untuk suara dari kalangan nasionalis dan islam tradisional, sepertinya sudah dikantongi Ganjar. Bahkan Ganjar juga berpeluang mencuri ceruk suara Anies dari kalangan Islam moderat, yang selama ini bersikap keras terhadap Israel. Jadi pernyataan penolakan Israel oleh Ganjar kemarin itu, akan menjadi senjata pamungkas untuk mengalahkan Anies, di saat Anies sendiri tidak bersikap saat itu,” pungkas Efriza. (ASY)
Editor: Syafri Ario
(Rupol)