RUANGPOLITIK.COM — Menguatnya rencana pembentukan Koalisi Besar yang juga akan diikuti oleh PDIP, membuat arah dukungan capres PDIP menjadi penentu utama dalam koalisi. Respon positif ini disampakan oleh
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto memang mengatakan pembicaraan wacana pembentukan koalisi besar akan menguat setelah pihaknya mengumumkan sosok capres dan cawapres usungan di Pilpres 2024.
“Baru kemudian akan terjadi peningkatan frekuensi di dalam membangun kerja sama tersebut dan nantinya Ibu Megawati Soekarnoputri yang memimpin secara langsung dan tentu saja bersama Pak Jokowi karena beliau juga dari PDI Perjuangan,” ujar Hasto dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/4/2023).
Partai Amanat Nasional (PAN) mengakui calon presiden (capres) yang akan diusung PDI Perjuangan (PDIP) berpengaruh terhadap wacana pembentukan koalisi besar.
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menjelaskan, pengumuman pasangan calon (paslon) presiden waktu wakil presiden akan suatu partai politik (parpol) akan selalu mempengaruhi langkah parpol lain, termasuk pengumuman capres PDIP akan mempengaruhi langkah PAN.
“Soal pengumuman paslon yang diusung ke Pilpres 2024 dari partai politik atau koalisi partai akan saling berpengaruh, satu dengan yang lainnya,” jelas Yoga saat dihubungi, Selasa (18/4/2023).
Oleh karena itu, menurutnya, saat ini setiap parpol atau koalisi saling menunggu siapa capres atau cawapres yang akan mereka usung pada Pilpres 2024.
“Masing-masing partai dan koalisi saling menunggu, siapa yang akan start [mulai mengumumkan capres-cawapres] duluan,” ungkapnya.
Yoga pun mengakui jika nantinya PDIP atau parpol lain sudah mengumumkan capres usungan maka konsolidasi koalisi besar akan semakin intens.
“Nanti pada waktunya semua akan mengerucut menemukan formula dan konfigurasi politik dalam paslon yang akan diusung di Pilpres 2024” pungkasnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)