RUANGPOLITIK.COM — Persiapan lahirnya Koalisi Besar jelang Pilpres 2024 kian intensif. Lobi dan komunikasi politik dilakukan dengan matang, mengingat waktu yang semakin sempit dan adanya kepentingan masing-masing parpol yang harus diakomodir.
Koalisi Besar yang akan dibangun untuk Pemilu 2024 ini, rencananya akan diberi nama Koalisi Kebangsaan. Yang merupakan gabungan dari koalisi yang sudah ada plus PDIP. Yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mengajak Koalisi Indonesia Raya (KIR) yang digagas Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk bergabung. Rencananya, Koalisi Kebangsaan itu akan dibentuk dalam waktu dekat ini.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan
mengatakan saat ini tengah dilakukan pembicaraan dengan Gerindra, PAN dan PDIP.
“Ketua Umum Golkar Pak Airlangga Hartarto juga sedang berupaya melakukan pembicaraan Koalisi Kebangsaan dengan Gerindra, PKB, dan PDIP,” ucap Zulhas, di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (7/4/2023).
Bukan hanya Gerindra dan PKB, KIB juga mengajak PDIP untuk juga bergabung membentuk koalisi besar yakni Koalisi Kebangsaan. Zulhas sendiri mengungkap dirinya akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Pertemuan dengan Prabowo Subianto itu tidak lain untuk membahas koalisi besar, yakni Koalisi Kebangsaan. Rencananya, Zulhas akan bertandang ke kediaman Prabowo di Jakarta, Sabtu (8/4/2023) ini.
Sementara untuk pertemuan dengan pimpinan PKB dan PDIP pun masih diupayakan bisa terealisasi dalam waktu dekat ini.
“Ketua Umum PPP juga sedang mengupayakan pembicaraan dengan Gerindra, PKB dan PDIP,” ungkapnya.
Setelah Koalisi Kebangsaan terbentuk, Zulhas mengungkap selanjutnya akan membicarakan capres-cawapres yang diusung di Pilpres 2024 mendatang.
“Nanti kami ketemu dulu lalu diomongkan dan dirunding siapa calon presiden dan calon wakil presidennya,” tandasnya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto sudah bertemu dengan Ketua Umum PBB Yuzril Ihza Mahendra, Kamis (6/4/2023). Kedatangan Yusril dan elite PBB itu tidak lain menindaklanjuti komunikasi terkait pembentukan koalisi besar untuk 2024 mendatang.
Usai pertemuan, Prabowo menyatakan setelah pertemuan ini masih akan dilanjutkan dengan pertemuan lanjutan untuk komunikasi lebih lanjut.
“Kami akan terus membangun komunikasi politik, akan ada saya kira beruntun pertemuan-pertemuan. Ya, ini proses demokrasi,” pungkasnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)