Mislan menjelaskan, walaupun dijuluki masjid seribu tiang, namun sejatinya jumlah tiang secara keseluruhan hanya berjumlah 232 buah
RUANGPOLITIK.COM—Masjid Agung Al Falah, merupakan kebanggaan masyarakat Jambi. Masjid ini berdiri di atas lahan 26.890 meter persegi (m2) atau sekitar 2,7 hektare (Ha).
Adapun luas bangunan masjid adalah 6.400 meter persegi dengan ukuran 80 meter x 80 meter. Masjid ini mampu menampung 10.000 jemaah sekaligus.
Kepala Bidang Pemeliharaan Masjid Agung Al Falah Jambi, Mislan Wair mengatakan, sejak awal dibangun, Masjid Agung Al Falah atau masjid seribu tiang hingga sekarang tetap dipertahankan sesuai bentuk awalnya.
“Saat ini, masjid kebanggaan masyarakat Jambi ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit dan selalu ramai dikunjungi. Tidak hanya untuk beribadah, namun juga ada wisatawan yang berfoto di masjid megah ini,” kata Mislan, Jumat (7/4/2023).
Mislan menjelaskan, walaupun dijuluki masjid seribu tiang, namun sejatinya jumlah tiang secara keseluruhan hanya berjumlah 232 buah.
“Jumlah tiang masjid ini terbagi atas 40 tiang berukuran besar yang berfungsi sebagai penyanggah kubah Masjid ini, ditambah 192 tiang kecil,” jelasnya.
Mislan menambahkan, kilas balik sejarah Masjid Agung Al Falah yang berlokasi di jalan Sultan Thaha Syaifuddin Nomor 60, Kecamatan Legok, Kota Jambi, merupakan salah bukti sejarah kejayaan Kesultanan Jambi.
“Masjid ini dibangun ulang pada tahun 1971 dan selesai pada tahun 1980. Bangunannya memang hanya seperti sebuah pendopo terbuka dengan banyak tiang penyangga dan satu kubah besar di atasnya. Lokasi Masjid Agung ini berdiri, dulunya merupakan pusat kerajaan Melayu Jambi, bekas istana Tanah Pilih dari Sultan Thaha Syaifuddin,” kata Mislan.
Mislan menambahkan, kilas balik sejarah Masjid Agung Al Falah yang berlokasi di jalan Sultan Thaha Syaifuddin Nomor 60, Kecamatan Legok, Kota Jambi, merupakan salah bukti sejarah kejayaan Kesultanan Jambi.
Selama bulan suci Ramadan, aktivitas di Masjid ini lebih ramai dibanding hari-hari biasa. Masyarakat baik yang berasal dari Provinsi Jambi maupun dari luar kota Jambi lebih banyak melakukan kegiatan keagamaan sepeti membaca Alquran dan shalat sunah.
Di bulan penuh berkah ini juga, pengurus Masjid menyediakan 150 takjil untuk berbuka puasa bagi jemaah dan masyarakat yang hendak berbuka puasa di masjid ini. Malam harinya, salat tarawih di masjid ini dilakukan dengan cara 1 juz 1 malam oleh imam yakni para tahfiz pilihan,” pungkasnya.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)