RUANGPOLITIK.COM— Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil disebut sebagai kader PDI Perjuangan. Namun hal dibantah tegas oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Riau Zukri Mizan. Bahwa isu itu tidak benar seperti apa yang disudah beredar sejak Adil terjaring OTT KPK.
Isu ini semula mencuat dari pernyataan anggota DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan, Effendy Sianipar saat berkunjung ke Kota Selatpanjang, pada Selasa (13/9/2022) lalu. Dia mengatakan jika Bupati Meranti M Adil sudah menjadi Kader PDI Perjuangan.
“Kalian tau kan, bupati kita sekarang ini kan orang PDI Perjuangan, baru tau kan, saya kasih tau bupati sekarang jadi orang PDI perjuangan dan sudah menjadi kader PDI Perjuangan sejak dua bulan lewat, dia yang datang ke kita langsung,” ujarnya ketika itu kepada wartawan.
Namun, sejak Adil ditangkap oleh KPK hal ini dibantah keras oleh Zukri Misran Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Riau.
“Saya tegaskan beberapa hal satu bahwa Muhammad Adil bukan kader PDI Perjuangan. Karena sampai hari ini belum pernah mengikuti sekolah kaderisasi PDI Perjuangan karena sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga harus mengikuti sekolah kader baru dianggap sebagai kader PDI Perjuangan,” tegas Zukri, Jumat (7/4/2023).
Dan ia juga menyatakan lebih lanjut hal bahwa Muhammad Adil bukan kader dapat dibuktikan pada peringatan ulangtahun PDI Perjuangan, tidak ada undangan untuk Muhammad Adil, yang ada hanya untuk undangan wakil bupati Meranti.
“Kedua saya tegaskan lagi bahwa indikasi bukan kader, di usia HUT ke 50 PDI Perjuangan yang dilaksanakan di bulan Januari kemarin ada 4 kepala daerah di Riau yang diundang PDI Perjuangan yaitu Bupati Pelalawan, Bupati Bengkalis, Wakil Bupati Rokan Hulu, Wakil Bupati Meranti. Justru wakil bupatinya yang kita undang,” ungkapnya.
Dan terkait dengan kasus OTT yang dilakukan oleh KPK atas Bupati Kepulauan Meranti tersebut, PDIP Provinsi Riau mendukung upaya KPK dalam berantas korupsi.
“Ketiga kami tegaskan DPD PDI Perjuangan Prop Riau mendukung penuh pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh KPK tanpa pandang bulu,” pungkasnya.
Sebelumnya diketahui jika Muhammad Asmar yang menjabat sebagai Wakil Bupati Kepulauan Meranti sebagai kader PDIP. Namun tanpa alasan yang jelas, ia memutuskan pindah ke PKB. Hal ini dinyatakannya saat santap malam bersama kader PKB usai melaksanakan Rakor di hotel Prime Park Pekanbaru pada Sabtu (04/02/23) malam.
“Perkenalkan saya Asmar, saat ini Wakil Bupati Meranti, menyatakan diri mundur dari PDIP dan bergabung dengan PKB, mulai malam ini saya ber PKB dan siap membesarkan dan memenangkan PKB. Lama saya merenung, saya merasa PKB lah cocok tempat saya berlabuh, visi dan misi PKB cocok dengan saya ,” tukasnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)