Adapun data alamat penerima yang diterima dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang kemudian ditelusuri Bulog bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas)
RUANGPOLITIK.COM —Pemerintah melalui Perum Bulog dan PT Pos mulai menyalurkan bansos beras pada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) jelang Lebaran 2023.
Melalui program bansos beras ini, setiap KPM akan mendapatkan 10 kilogram beras selama tiga bulan.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan untuk program bansos beras pada Maret, April dan Mei 2023, total jumlah beras yang akan didistribusikan mencapai 640.590 ton, dan diberikan untuk 21,3 juta KPM. Dengan rincian setiap bulannya, Bulog menyalurkan sebanyak 213.530 ton beras.
“Penyaluran bantuan program bansos beras ini dilakukan sesuai alamat masing-masing penerima alias pintu ke pintu (door to door). Kan alamat sudah dikasih ke kita ya. PT Pos sudah pegang itu semua, jadi seperti sistem PT Pos yang dulu. Tapi sekarang PT Pos sistemnya lebih maju lagi kan. Dulu surat aja sampe kok, ke door to door ke rumah,” katanya kepada awak media Jumat, 7 April 2023.
Adapun data alamat penerima yang diterima dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang kemudian ditelusuri Bulog bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas).
“Ini setiap hari kita trace barang ini lari kemana, jatuh ke mana, sudah diterima apa belum kita tahu persis. Kan ada sistem, jadi nggak ada lagi nanti yang nggak terima sekalipun di pedalaman,” Kata Buwas.
Di sisi lain, Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi menyiapkan dashboard dengan format real time yang dapat dipantau oleh Bulog maupun Bapanas.
“Jadi kita siapkan tracking dan tracing mulai dari beras keluar dari Bulog itu ada tracking dan tracing jadi truknya dimana, transit dimana, sampe dimana kita ada geo tagging sampai ke penerimanya,” katanya.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)