RUANGPOLITIK.COM— Rencana pembentukan koalisi besar dibahas para ketua umum bersama Jokowi. Ketua Umum Prabowo Subianto mengatakan koalisi besar akan meneruskan warisan pemerintah.
Petinggi parpol yakni PAN, Partai Gerindra, PKB, PPP, dan Partai Golkar membahas kemungkinan pembentukan koalisi besar. Koalisi itu akan menjadi peleburan Koalisi Indonesia Bersatu dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
“Kita merasa ada frekuensi yang sama ya, ada kecocokan dan kalau dilihat pimpinan partai kita sudah masuk, Pak Cak Imin ya, kita sudah masuk timnya Pak Jokowi,” ungkap Prabowo usai pertemuan di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (2/4/2023).
Hal ini direspon positif oleh Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyebut koalisi besar yang digagas Prabowo Subianto dkk. ideal untuk Indonesia.
Yusril berpendapat koalisi besar mencerminkan politik khas Indonesia. Dia menyebut semua elemen bergabung dalam satu koalisi.
“Koalisi besar itu, betul-betul semua kekuatan bersatu, menyatukan, tidak ada lagi di luar, memang sesuatu yang ideal … kerja sama, kegotongroyongan, tidak ada oposisi yang frontal,” kata Yusril usai di kediaman Prabowo di Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2023).
Yusril tak menjelaskan apakah PBB akan ikut dalam koalisi besar. Akan tetapi, Yusril menyebut PBB selalu terbuka bekerja sama dengan siapa pun.
“Ya segala kemungkinan terbuka, tapi kita harus tahu selalu ada dinamika,” ungkap Yusril.
Yusril berkata tak akan ada lagi oposisi yang menentang pemerintah secara frontal. Namun, ia meyakini masih akan ada pihak-pihak kritis yang menjaga jalannya pemerintahan.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)