Hal ini mengingat Waskita Karya merupakan perusahaan pelat merah yang sudah makan garam membangun gedung ternama di Indonesia
RUANGPOLITIK.COM —Anggota Komisi VI DPR Intan Fauzi optimistis PT Waskita Karya bisa membangun tiga gedung utama di Ibu Kota Nusantara atau IKN dengan tepat mutu dan tepat waktu.
Hal ini mengingat Waskita Karya merupakan perusahaan pelat merah yang sudah makan garam membangun gedung ternama di Indonesia.
“Waskita berhasil meraih proyek gedung Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung pada kawasan Istana Kepresidenan Ibu Kota Negara ini dikarenakan pengalaman Waskita Karya dalam mengerjakan pembangunan gedung ternama dengan tepat mutu dan tepat waktu,” ujar Intan Fauzi kepada wartawan, Selasa (28/3/2023).
Intan pun membeberkan pengalaman dari PT Waskita Karya dalam membangun gedung ternama di Indonesia. Beberapa di antaranya, Wisma 46 Jakarta, Gedung Perpusnas Jakarta, renovasi Masjid Istiqlal, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Terminal 1, 2 dan 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta. Kemudian, sarana dan gedung Bandara Kertajati Jabar, Terminal dan Sarana Bandara Ahmad Yani Semarang, Terminal Baru Bandara Minangkabau Padang Sumbar, dan Renovasi Terminal 1 Juanda Jatim.
Waskita Karya, juga berhasil memenangkan dua proyek jalan pendukung IKN. Kedua proyek itu, yakni proyek Jalan Tol IKN segmen simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang senilai Rp 990 miliar dan pembangunan jalan kerja atau logistik IKN (KIPP) paket pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 senilai Rp 182 miliar.
“Perusahaan pelat merah ini juga menggarap pekerjaan pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di IKN,” ungkap anggota Komisi VI DPR yang bermitra dengan Kementerian BUMN ini.
Pekerjaan pembangunan IPAL di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN memiliki kontrak senilai Rp 639 miliar. Pendukung utama dalam pengelolaan air limbah sehingga dapat menjaga kualitas air tanah sekaligus mengurangi pencemaran lingkungan ini akan dikerjakan dalam waktu 742 hari hingga akhir tahun 2024.
“Lingkup pekerjaan Waskita dalam hal ini mencakup pekerjaan persiapan, unit IPAL, pekerjaan mekanika dan elektrik, jalan dan langkah serta dehidrator lumpur,” kata Intan Fauzi.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)