• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home RuangPemilu

Wacana Duet Prabowo-Airlangga, Efriza: Elektabilitas Airlangga Tidak Katrol Prabowo

by Rupol
21 Maret 2023
in RuangPemilu
442 5
Wacana Duet Prabowo-Airlangga, Efriza: Elektabilitas Airlangga Tidak Katrol Prabowo
478
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RUANGPOLITIK.COM — Menyusul keinginan capres Golkar Airlangga Hartarto yang akan menjajaki kemungkinan untuk berduet dengan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 dinilai pengamat kurang menguntungkan. Pasalnya popularitas Airlangga dianggap masih kalah populer dibanding kandidat lain.

Tak hanya itu duet itu tak menguntungkan Prabowo Subianto capres Gerindra. Hal terburuk lainnya adalah Koalisi Indonesia Raya (KIR) yang beranggotakan Gerindra dan PKB bisa bubar.

RelatedPosts

Anies Baswedan: Majukan Kampung Tanpa Menggusur

TKN Fanta Gelar Nobar Pilpres Bareng Relawan

TKN Optimis Suara Swing Voters Berlabuh ke Prabowo

Hal ini disampaikan oleh pengamat politik Efriza dari Citra Institute, kepada RuPol, Selasa (21/3/2023).

“Golkar sepertinya lagi persiapkan diri membuat rencana cadangan, kemungkinan ini rencana terakhir. Jika KIB, dan PDIP menolak Golkar yang telah menyodorkan Airlangga, sebagai capres/cawapres,” ungkap Efriza.

Dan ia melihat komposisi ini kurang menarik bagi publik, namun jika dianggap Airlangga representasi dari pemerintah ini sudah tepat namun sulit menang.

“Prabowo-Airlangga bukan pasangan yang cocok dan menarik bagi publik, tapi pasangan ini turut diperhitungkan karena dari kubu pemerintah, sehingga memungkinkan opsi ini, menjadikan Pilpres tiga poros koalisi dengan agenda bak mengepung poros koalisi Anies Baswedan, ini bisa saja menjadi strategi pemerintah,” urainya.

Pengamat politik ini juga menilai kans bubarnya KIR jika duet ini terwujud, sudah pasti rekan koalisi PKB tidak akan terima dengan keputusan ini.

“Hanya saja, poros KIR persantase besarnya bubar. PKB bisa saja bergabung dalam poros Anies tetapi kecil peluangnya atau tetap di poros pemerintah tetapi di kubu PDIP. Sedangkan, poros KIB jelas turut bubar. Hanya saja, memungkinkan mereka bergabung kepada Pemerintah bersama PDIP. Dua kemungkinan poros koalisi dari kubu pemerintah terbangun, jika Pemerintah menggunakan kekuasaannya untuk melakukan tekanan kepada partai-partai pendukung pemerintahan,” ungkap Efriza.

Jika berbicara untuk publik sepertinya tidak mempunyai pengaruh dan dampak kejutan yang positif. Airlangga dinilai publik positif dalam kinerja karena kepuasan kepada pemerintah, ini yang turut memengaruhi penilaian positif dirinya.

Tetapi dari segi elektabilitas dirinya masuk dalam daftar capres maupun cawapres dibawah lima persen. Figur dirinya yang amat disayangkan adalah ia kaku, komunikasinya masih gaya birokrat. Ia juga belum kompetitif melawan calon yang dalam tiga besar seperti Prabowo, Ganjar, dan Anies Baswedan.

Sisi lain, Airlangga sepertinya jika diwacanakan sebagai cawapres juga tidak dapat banyak berperan mengkatrol kenaikan elektabilitas Prabowo, maupun meyakinkan publik bahwa pasangan ini layak dipilih dan akan menang di Pilpres, kecuali sekadar memberi masukan dan informasi bahwa pasangan ini dari kubu pemerintah dan tentu saja juga disetujui oleh Presiden Jokowi.

“Wajar, elektabilitas ia tinggi dikalangan stakeholder, pebisnis, karena ia adalah menteri koordinator bidang perekonomian saat ini. Kedekatan ia dengan para pebisnis yang menyebabkan elektabilitas dia tinggi, diperhitungkan. Tetapi jika dibaca lebih cermat, nama dia dikenal publik, diberikan poin positif karena kepuasan terhadap kinerja pemerintah. Begitu juga dengan dari sisi stakeholder, penilaiannya,” ungkap dosen di berbagai universitas ini.

Jadi, selama pemerintahan mendapatkan respons positif maka dirinya juga mendapatkan dampak positif. Tetapi jika dia ditempatkan sebagai capres dan cawapres dari keseluruhan individu masyarakat telah terbukti dia adalah capres dan/atau cawapres yang berada dipapan bawah degradasi, dan ia sudah berada sejak 2021 lalu.

Ia dapat diperhitungkan sebagai cawapres karena pengaruh Golkar yang sudah mengakar di masyarakat, juga peringkat Golkar ketiga saat ini, sisi lain ia menteri koordinator perekonomian, dan jangan lupakan pula setiap pilpres tanpa petahana pasangan capres bisa memenangkan pilpres jika dipasangkan dengan Golkar.

“Namun, apakah itu akan terjadi dengan Airlangga? Saya kok meragukan ya, sebab SBY dan Jokowi terpilih bersama satu nama yakni Jusuf Kalla, dan nama JK saat itu memang elektabilitasnya tinggi. Berbeda dengan Airlangga, elektabilitas dirinya dipapan bawah degradasi, tetapi elektabilitas Golkar terus meningkat, ini dapat saja karena elektabilitas Golkar tidak terkatrol dari Airlangga,” ujar Efriza.

Meski begitu, sosok nama yang diperhitungkan dari kubu pemerintah tentu tersisa Airlangga dan Erick Thohir sebagai cawapres, disini keuntungan Airlangga karena Golkarnya, beda dengan nasib Erick yang bukan kader partai.

“Tetapi wacana pasangan Prabowo-Erick bukan pasangan yang ideal. Keduanya dalam berkomunikasi dan perilaku dalam berkomunikasi memiliki kesamaan, yakni sama-sama datar, kaku, layaknya birokrat, ini akan menjenuhkan publik saat menilai mereka, misal saat di dalam debat capres-cawapres, jika pasangan ini terwujud,” tukasnya. (IY)

Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)

Previous Post

SMRC: Ganjar Selalu Unggul, Jika Ganjar Tidak Maju Prabowo Yang Menang

Next Post

Polisi Gerebek Kampung Aceh di Batam

Rupol

Next Post
Polisi Gerebek Kampung Aceh di Batam/Antara

Polisi Gerebek Kampung Aceh di Batam

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil/Ist

Tegas! Tak Tuntaskan Kasus Brigadir J, KP3 Desak Kapolda Metro Jaya Mundur

3 tahun ago
Habib Umar Alhamid/Ist

Puji Kepemimpinan SBY, Habib Umar Alhamid: Jangan Ada Lagi Petugas Partai Pimpin Negeri Ini

2 tahun ago

Popular

Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Ilustrasi Pegambilan Uang/Ist

Sosok SB dan DY yang Disebut Sri Mulyani Punya Transaksi Jumbo, Mulai Terungkap?, Ini Faktanya…

2 tahun ago
Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

3 tahun ago
Bernada Sindiran, Ganjar-Mahfud: Kami Perintis Bukan Pewaris

Bernada Sindiran, Ganjar-Mahfud: Kami Perintis Bukan Pewaris

2 tahun ago
Melon Indonesia Hadirkan Playlist ‘Erick Thohir’s /Ist

Melon Indonesia Hadirkan Playlist ‘Erick Thohir’s Favourite Hits’ di Aplikasi Langit Musik

3 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In