RUANGPOLITIK.COM — Terlahir dari keluarga sederhana, siapa yang akan menduga jika kemudian hari ia menjadi orang nomor satu di republik ini. Figurnya yang adem, ramah, bersahaja menjadikan Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia, setelah sebelumnya ia menapaki karir dari Walikota Solo, hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Saat berdialog dengan pemuda asal Papua, Jokowi bercerita tentang pengalaman hidupnya yang tak mudah. Semua keberhasilan dan kesuksesan yang ia jalani saat ini butuh proses dan waktu. Hal inilah yang dikatakan Jokowi saat ada anak muda bernama Stella, asal Nabire Papua. Ia menyampaikan impiannya untuk membangun peternakan ayam yang direspon positif oleh Presiden RI tersebut.
“Apa-apa itu perlu proses, pelan-pelan. Enggak mungkin langsung melompat. Saya pun jadi presiden, enggak langsung melompat jadi presiden gitu,” kata Jokowi dalam peresmian Papua Youth Creative Hub di Jayapura, Selasa (21/3/2023).
Stella berkata ia ingin membangun peternakan berisi 100 ribu ekor ayam. Jokowi lalu menasihati Stella agar memulai bisnis dari skala kecil.
Ia bercerita memulai karier politik dengan menjadi Wali Kota Solo. Setelah menjabat dua periode, ia maju di Pilgub DKI Jakarta 2012. Baru setelah itu Jokowi mencalonkan diri sebagai presiden.
Jokowi memerintahkan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan untuk membimbing Stella. Ia pun meminta Budi untuk memberi modal 100 ekor ayam untuk Stella.
“Saya titip jangan banyak-banyak dulu, 100-200,” kata Jokowi.
“Siap. Kalau sudah jadi, nanti Bapak datang ke Nabire ya,” jawab Stella.
Jokowi tak kuasa menahan tawa dan menjawab, “Kalau nanti Stella ayamnya sudah 100 ribu, saya datang.”
Presiden juga menyarankan Stella melakukan hal yang sama jika ingin memulai bisnis peternakan. Ia menyarankan Stella untuk belajar berbisnis peternakan dengan 50 ekor ayam.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)