RUANGPOLITIK.COM— Rumor Wiranto akan segera bergabung di Partai Amanat Nasional (PAN) masih sumir. Pasalnya adanya dua diksi yang berbeda terkait berita ini, dimana sebelumnya Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan pada saatnya nanti dirinya akan menjawab kabar tersebut.
“Nanti pada saatnya,” kata Zulhas kepada wartawan, di Gedung MPR/DPR, Jakarta Pusat, Minggu (5/3/2023).
Sementara itu, Wiranto diduga tunda bergabung di PAN berdasarkan informasi orang terdekatnya. Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto disebut tunda gabung dengan PAN dengan alasan yang tidak bisa dijelaskan.
“Terkait dengan ramainya pembicaraan di area publik tentang bergabungnya Bapak ke PAN, dengan ini saya menyampaikan bahwa, rencana bergabungnya Bapak ke PAN ditunda karena sesuatu dan lain hal sampai pemberitahuan lebih lanjut,” kata penasihat hukum Wiranto, Adi Warman, Senin (20/3/2023).
Kendati demikian, Adi yang juga tim ahli Wantimpres tak menjelaskan panjang lebar mengenai alasan Wiranto menunda bergabung ke PAN. Namun yang pasti, kata Adi, informasi di internet yang menyebut Wiranto sudah bergabung ke PAN sejak 2023 dinyatakan tidak benar.
“Saya ingatkan dan tegaskan juga informasi yang ditulis di wikipedia.org tentang Bapak sejak tahun 2023 ada di PAN adalah tidak benar belum terkonfirmasi resmi pihak kami,” ujar orang dekat Wiranto ini.
Sementara itu, Wiranto menilai kabar dirinya bergabung ke PAN hanya isu belaka. Dia meminta publik menunggu.
“Kan isu, masa saya jawabin isu, tunggu,” kata Wiranto di Kompleks Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2023).
Ia juga menepis isu yang beredar di media tersebut dan menegaskan lebih fokus pada pekerjaannya.
“Persiapan apa? Saya masih kerja di sini,” kata Wiranto.
Sementara itu, sebelumnya PAN merespon positif wacana Wiranto bergabung ke PAN.
Sekjen PAN, Eddy Soeparno mengatakan, jika Wiranto bergabung, maka dia bakal mendapatkan jabatan terhormat di PAN.
“Saya tidak mau berandai-andai, tetapi seorang tokoh sekaliber beliau, itu akan menempati posisi yang sangat terhormat (di PAN),” ujar Eddy.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)