RUANGPOLITIK.COM — Jokowi Mania (JoMan) kini resmi mendeklarasikan Prabowo Mania 08 untuk mendukung Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto maju calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, hadir dalam acara deklarasi itu. Para pengurus Prabowo Mania 08 lalu membacakan naskah deklarasi.
Ketua Umum Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer atau Noel, meyakini sosok Prabowo merupakan kader terbaik bangsa untuk menjadi suksesor Presiden Joko Widodo (Jokowi). Para pengurus Prabowo Mania secara bersama-sama menyatakan dukungannya, Minggu (13/3/2023), deklarasi itu digelar di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat.
“Kami pengurus DPP Jokowi Mania Nusantara Joman mendeklarasikan Prabowo Mania 08 untuk menjadi salah satu pilar dalam mensukseskan bapak Letnan Jenderal Purnawirawan H. Prabowo Subianto sebagai presiden Republik Indonesia 2024,” kata Ketua DPP Prabowo Mania Penta Peturun.
Alasan Dukung Prabowo
JoMan sempat mendukung Ganjar Pranowo untuk maju di kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, di bawah nama besar Ganjar Pranowo Mania (GP Mania).
Namun, Immanuel Ebenezer membubarkan GP Mania, dan beralih melabuhkan dukungan ke Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra. Ia juga mengatakan bahwa peralihan dukungan dari Ganjar ke Prabowo takkan menimbulkan pergesekan.
“Kita mau bangsa ini dipimpin basisnya persatuan. Makanya tadi Pak Prabowo bicara tentang rekonsiliasi. Ayo kita lupakan masa lalu, ayo kita ke depan maju,” ujarnya.
Perjalanan Immanuel sebagai pendukung militan Joko Widodo bermula dirinya menjadi Ketua Umum JoMan saat pemilihan umum Presiden Indonesia 2019. Pria kelahiran Riau 22 Juli 1975 ini juga dikenal sebagai seorang politikus, birokrat, dan aktivis Indonesia. Diketahui, dirinya meraih gelar Sarjana Sosial pada Universitas Satya Negara Indonesia pada tahun 2004.
Ia pernah diangkat sebagai sebagai Komisiaris Utama PT Mega Eltra, anak perusahaan BUMN, pada Juni 2021. Namun, pada akhirnya dirinya dicopot dari jabatannya tersebut pada 23 Maret 2022.
Minta Prabowo Ditangkap
Sebelumnya, Ketua JoMan ini pernah meminta polisi menangkap Prabowo Subianto menjelang Pilpres 2019 lalu. Saat itu, Immanuel menilai Prabowo menyebar hoaks soal intimidasi Ratna Sarumpaet. Dia menilai Prabowo layak diproses hukum.
Saat ini, Immanuel mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo di Pilpres 2024. Immanuel menyebut Prabowo sudah menunjukkan kepada publik bahwa ia bukan sosok yang selama ini digambarkan.
“Saya dulu orang yang minta Prabowo ditangkap ketika 2019. Saya punya sikap dan pandangan waktu ’98 pun saya berseberangan dengan Pak Prabowo,” kata Immanuel di Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Dia berkata Prabowo telah menunjukkan integritas dan loyalitas ke pemerintahan Jokowi. Prabowo, ucapnya, tetap bekerja di tengah hinaan berbagai pihak.
Menurut Immanuel, Prabowo tak menyimpan dendam terhadap orang-orang yang mencibirnya selama ini. Dia berkata sosok seperti itu yang diperlukan Indonesia saat ini.
“Kita butuh pemimpin yang tangguh, kita butuh pemimpin yang punya nyali. Kita tidak butuh pemimpin yang punya dendam,” ujarnya.
Secara tegas ia juga mengatakan tak meminta izin ke Presiden Jokowi atas arah politik Joman dukung Prabowo. Immanuel berkata ia tak pernah bicara soal arah dukungan Joman untuk 2024 ke Jokowi. Mereka pun tak izin saat membentuk Ganjar Pranowo Mania beberapa bulan lalu.
“Tidak, sama halnya ketika kita mendukung Mas Ganjar, enggak koordinasi sama Pak Presiden,” kata Immanuel.
Ia meyakini Jokowi tak mempermasalahkan keputusan JoMan. Menurutnya, Jokowi adalah sosok demokratis yang tak membatasi relawan dalam mendukung siapa pun.
Selain itu, Immanuel menilai Prabowo adalah sosok yang dekat dengan Jokowi. Dengan demikian, ia yakin Jokowi tak akan mempermasalahkan.
“Yang saya dukung orang yang dekat beliau. Pak Jokowi juga tahu totalitas, loyalitasnya Pak Prabowo,” ujarnya.
Cabut Dukung Ganjar
Relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania mencabut dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres). Salah satu alasan yang diungkap Ketua Umum relawan GP Mania Immanuel Ebenezer adalah Ganjar dianggap miskin gagasan. Ganjar Pranowo berbeda dengan Jokowi.
Immanuel Ebenezer mengungkapkan GP Mania lahir untuk membendung isu tiga periode, perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu 2024 yang sempat mencuat di masyarakat.
“Ada hal prinsipil di pertimbangan kita. Pertama dukungan Ganjar kan kita yqng mendukung awal ketika ada semacam kevakuman politik dengan bergulirnya gagasan tiga periode,” katanya dalam podcast Youtube milik Akbar Faizal, Akbar Faizal Uncensored dikutip Rabu, 8 Februari 2023.
Pencabutan dukungan juga didasarkan pada penilaian Immanuel yang menyebut Ganjar Pranowo tidak cukup banyak memiliki gagasan untuk Indonesia. Dia juga menuding Gubernur Jawa Tengah tersebut tidak memiliki loyalitas.
“Kedua Ganjar sosok pemimpinan yang minim gagasan. Dua tahun ini kita tidak menemukan gagasan yang bisa kita perjuangankan. Ketiga pemimpin itu harus punya loyalitas. Loyalitas itu harus dua arah. Tidak bisa satu arah. Ganjar itu tidak punya loyalitas itu,” beber Immanuel.
Ketua Relawan Jokowi Mania (JoMan) ini bahkan menganggap Ganjar memilik perbedaan yang besar dengan Joko Widodo.
“Kita harap narasi-narasi yang dibangun seakan-akan dia sosok pengganti Jokowi, jauh sekali. Presiden Jokowi itu pemimpin yang benar-benar hadir di tengah rakyat bukan dasar kepalsuan. Tapi sebuah kejujuran dengan hasil apa yang dia kerjakan,” pungkasnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)