RUANGPOLITIK.COM — Laporan The Wall Street Journal soal kemungkinan bocornya virus dari lab Wuhan. Setelah tiga tahun berlalu pasca COVID-19 pertama kali ditemukan merebak di Wuhan, China, hingga hari ini belum ada kepastian asal usul penyebaran virus SARS-CoV-2 tersebut. Belakangan teori soal virus ‘bocor’ dari laboratorium Wuhan semakin mencuat.
Meski begitu, pihak WHO maupun China sampai saat ini masih melakukan penelusuran asal muasal virus yang sebagian besar diyakini ‘loncat’ dari kelelawar ke manusia.
“Saya telah menulis dan berbicara dengan para pemimpin China tingkat tinggi pada beberapa kesempatan baru-baru ini beberapa minggu yang lalu. Sampai saat itu, semua hipotesis tentang asal-usul virus tetap ada,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip dari Channel News Asia.
Meski begitu, ia tak menjelaskan lebih lanjut dugaan
“Saya ingin memperjelas bahwa WHO tidak meninggalkan rencana apapun untuk mengidentifikasi asal-usul pandemi COVID-19,” kata Tedros.
Kementerian luar negeri China berulang kali membantah laporan potensi kebocoran laboratorium mereka di Wuhan dan meyakinkan virus secara alamiah bermutasi sehingga memiliki karakteristik penularan lebih cepat, dari hewan ke manusia, juga antarmanusia.
“Pihak-pihak tertentu harus berhenti mengulangi narasi ‘kebocoran lab’, berhenti mencoreng China dan berhenti mempolitisasi masalah penelusuran asal-usul,” kata juru bicara kementerian luar negeri Mao Ning.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)