RUANGPOLITIK.COM — Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar mendapatkan posisi elektabilitas di sejumlah nama beberapa tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Hasil survei ini terpotret dalam survei SMRC yang disiarkan pada Kamis, 16 Februari 2023. Dalam survei itu, ada sejumlah nama tokoh NU yang masuk.
Adapun Cak Imin mendapatkan dukungan sebesar 18,2 persen; Mahfud 18 persen; Khofifah 15,4 persen; dan Said Aqil 2,9 persen.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda menyebut pihaknya tak sepakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin disebut ngotot untuk maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Menurut Huda, dorongan Cak Imin untuk maju di kontestasi Pilpres merupakan keputusan dari Muktamar PKB yang juga forum tertinggi partai.
“Bukan begitu, Pak Muhaimin kan dapat mandat dari muktamar, gitu. Konteksnya bukan bersikukuh atau tidak, jadi mandat Gus Muhaimin maju itu kan mandat partai, muktamar sebagai forum tertinggi partai,” ujar Huda kepada wartawan, Rabu (1/3/2023).
Huda mengungkit elektabilitas Cak Imin dalam sejumlah survei nasional pun tidak buruk. Terakhir, Cak Imin disebut merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang memiliki elektabilitas yang paling tinggi.
“Elektabilitas makin bagus Cak Imin, di Jawa TImur beliau hasil survei SMRC terakhir beliau yang paling tinggi dibanding dengan Pak Mahfud, dibanding dengan Bu Khofifah, ketika dilakukan survei tokoh-tokoh NU beliau paling tinggi surveinya 18,2 persen, Pak Mahfud 17 persen, Bu Khofifah 15 persen, hasil SMRC dua minggu lalu,” jelasnya.
Menurutnya hasil survei itu bisa menjadi salah satu ukuran bahwa Cak Imin masih layak untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.
“Itu konteksnya mungkin bisa jadi semacam ukuran salah satu lah, salah satu ukuran. SMRC ya, SMRC kan bukan lembaga survei baru kemarin ya, mengakui kredibilitas SMRC,” tukasnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(Rupol)