Tak hanya itu, massa juga mengungkapkan kekecewaan kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin. Mereka menilai keduanya sebagai boneka negara asing
RUANGPOLITIK.COM —Ribuan buruh mulai berdatangan di sekitar Gedung DPR/MPR RI untuk menggelar aksi unjuk rasa menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Cipta Kerja pada Selasa, 28 Februari 2023.
Mereka berjalan long march dari Jalan Gerbang Pemuda depan TVRI menuju gerbang utama Gedung DPR/MPR RI.
Sambil berjalan, massa tampak membawa berbagai bendera aliansi buruh serta poster penolakan terhadap Perppu Ciptakter.
Tak hanya itu, massa juga mengungkapkan kekecewaan kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin. Mereka menilai keduanya sebagai boneka negara asing.
“Jokowi-MA boneka Amerika. Kapitalis birokrat, musuh rakyat,” ujar massa sambil berteriak dan long march menuju Gedung DPR/MPR RI.
Massa buruh juha menilai rezim pemerintah tidak pro terhadap masyarakat, khususnya kaum buruh.
“Jokowi-MA rezim anti-rakyat, anti-demokrasi. Imperialisme hancurkan,” ujar massa sambil berteriak.
Sementara itu, sejumlah aparat kepolisian juga telah melakukan penjagaan di lokasi. Petugas berupaya mengatur agar proses demokrasi tersebut dapat berjalan dengan tertib.
Polda Metro Jaya menyiapkan 3.598 personel untuk mengamankan demonstrasi Perppu Cipta Kerja di Gedung DPR/MPR RI pada hari ini, 28 Februari 2023. “Terdiri dari 2.473 Satgasda, 345 Reserse, dan 861 bantuan Mabes Polri, TNI, dan Pemda,” sebut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Turnoyudo Wisnu Andiko.
Sebelumnya, Badan Legislasi (Baleg) DPR pada menyetujui Perppu Ciptaker segera dibawa ke Paripurna dan disahkan menjadi UU.
Adapun dalam rapat tersebut dihadiri Menko Perekonomian Airlangga Hartarto serta Menko Polhukam Mahfud MD.
Sementara itu, dari sembilan fraksi di DPR, hanya PKS yang menyatakan menolak Perppu dibawa ke Paripurna. Selain itu, sejumlah DPD juga menyampaikan penolakan.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)