RUANGPOLITIK.COM — Sejak menyatakan mundur kepada Presiden Jokowi dari jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), kursi yang diisi oleh Zainudin Amali diperkirakan akan menjadi rebutan bagi kader Golkar lainnya. Beberapa nama muncul ke permukaan, namun Nurdin Halid dianggap paling tepat untuk mengisi posisi tersebut.
Pasalnya Nurdin Halid pernah menjabat Ketua Umum PSSI periode 2003-2011. Selain itu, pernah menjadi anggota DPR-RI dari Partai Golkar pada tahun 1999-2004.
Zainudin Amali akan melepas jabatannya sebagai untuk fokus dengan PSSI.
Bahkan, Zainudin Amali secara informal menyatakan mundur dari jabatan Menpora kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut pengamat Politik Herry Mendrofa, memprediksi beberapa nama yang akan dicalonkan sebagai pengganti Zainuddin Amali, salah satunya Nurdin Halid.
“Secara etika politik pengganti Menpora Zainudin Amali pasti dari Golkar, tentang siapa figurnya dilihat dari kapabilitas, pengalaman, dan loyalitas di internal Parpol,” ujar Herry, Kamis (23/2/2023).
Dikatakan Herry, Nurdin Halid berpeluang jadi Menpora menggantikan Zainudin Amali. Mengingat, pengalamannya yang pernah menjadi Ketum PSSI.
“Nurdin Halid bisa jadi Menpora. Dari pengalaman pernah jadi Ketum PSSI dan saat ini adalah Waketum Golkar, untuk kapabilitas dan track record layak diperhitungkan juga,” tutur Herry.
Untuk diketahui, Nurdin Halid merupakan seorang politikus yang lahir di Watampone, Sulawesi Selatan, pada 17 November 1958.
Selain berkecimpung di dunia politik, Nurdin Halid juga dikenal sebagai seorang pengusaha sukses dari Timur Indonesia.
Sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid menyebut jatah kursi menteri pemuda dan olahraga (menpora) tetap milik Partai Golkar usai Zainudin Amali mengundurkan diri. Nurdin menyebut seharusnya pembagian jatah kursi sesuai perjanjian awal saat membentuk koalisi. Terlebih lagi, ucapnya, Golkar selalu mendukung apa pun kebijakan Presiden Joko Widodo.
“Menurut saya, sekali pun hak prerogratif presiden untuk memberhentikan dan mengangkat menteri, mengingat Golkar yang konsisten mendukung kebijakan, sebaiknya jatah menpora tetap Golkar,” kata Nurdin, Selasa (21/2/2023).
Meski demikian, Nurdin menyerahkan keputusan akhir ke Jokowi. Dia meyakini Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah berkomunikasi dengan Jokowi tentang pengganti Amali.
Nurdin menyampaikan Golkar tak masalah bila akhirnya Jokowi menyerahkan kursi menpora ke partai lain. Golkar tak masalah selama jatah kursi di kabinet tak dikurangi.
“Yang pasti kalau pun tidak menpora, pasti dikasih jatah tempat lain, enggak harus menpora. yang pasti Pak Presiden tidak mengurangi jatah Partai Golkar,” tukasnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)