RUANGPOLITIK.COM — Kedekatan Anies Baswedan dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terjadi bukan hanya saat ini, namun sejak tahun 2017 dimana Anies mengikuti Pilkada DKI Jakarta.
Perasaan yang mengakar dan merasa ada kesesuaian secara pandangan politik, membuat Anies merasa sangat berterimakasih atas dukungan deklarasi PKS kepada dirinya sebagai capres 2024.
“Kebersamaan dengan PKS bukan sesuatu yang baru. Selama 7 tahun ini, sejak tahun 2016,” kata Anies di DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta, Kamis (23/2/2023).
Anies mengenang pada 2016 lalu, dirinya berdiskusi dengan pengurus PKS hingga akhirnya diusung sebagai calon gubernur (cagub) DKI Jakarta. Dia menyebut hubungan dengan PKS sudah tumbuh kuat.
“Karena itu, kebersamaan ini sudah mengakar dan tumbuh kuat tinggi menjulang ke atas,” katanya.
Dia mengatakan PKS juga terus mendukungnya selama menjabat sebagai Gubernur DKI. Dia berharap kerja sama dengan PKS berjalan panjang.
“Kerja keras, akhirnya kemudian kerja besar itu atas pertolongan Allah, atas izin Allah diantarkan pada kemenangan di Jakarta,” sambungnya.
Dia mengatakan kebersamaan dengan PKS berjalan tidak mudah. Dia menyebut sempat berada di posisi buncit dalam survei Pilgub DKI.
“Hampir semua survei meletakkan yang diamanati oleh PKS ini selalu nomor 3 di survei manapun. Tetapi itu tak membuat ciut, bahkan PKS dan kadernya menjadi makin semangat saat itu, semangatnya berlipat, bara perjuangan membara,” tegasnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)