Ayahanda David, Jonathan Latumahina, membeberkan perihal kunjungan keluarga pelaku penganiayaan pada anaknya, kunjungan itu dilakukan juga dengan permintaan maaf langsung oleh pejabat DJP itu
RUANGPOLITIK.COM —Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas turut menyoroti kasus penganiayaan pemuda 17 tahun bernama David yang dilakukan oleh anak pejabat Ditjen Pajak, Mario Dandy Satrio (MDS). Dia bahkan nampak menjenguk David yang masih terbaring tak sadarkan diri di RS Medika Permata Hijau, Jakarta.
Menag Yaqut membagikan kegiatan menjenguknya dalam sebuah foto di akun Twitternya pada Rabu, 22 Februari 2023. Dia terlihat menyempatkan melihat dekat sosok David dalam pembaringan dan memegang kepalanya.
Menag Yaqut rupanya memang mengenal keluarga David yang sama-sama bagian dari GP Ansor sehingga wajar berulang kali menguatkan rekannya, Jonathan Latumahina, yang terus bersedih atas kondisi anaknya itu.
Menag Yaqut secara lantang menegaskan posisinya yang akan berdiri bersama Jo, sapaan akrab Jonathan Latumahina, untuk pengusutan kasus penganiayaan dengan luka parah pada korban. Ia menganggap David sebagai anaknya karena ayahnya merupakan sesama kader GP Ansor.
“Anak kader, anakku juga. Catat ini,” ujar Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam unggahan akun Twitternya.
Ayah David Akui Dikunjungi Keluarga Pelaku dan Tegas Lanjutkan Kasus
Ayahanda David, Jonathan Latumahina, membeberkan perihal kunjungan keluarga pelaku penganiayaan pada anaknya, kunjungan itu dilakukan juga dengan permintaan maaf langsung oleh pejabat DJP itu.
Saat itu, Jo mengaku sudah memaafkan seperti perilaku anaknya, David, yang sangat pemaaf. Namun, proses hukum akan tetap berlanjut sesuai alurnya.
“Keluarga pelaku semalam datang minta maaf, saya maafkan. Saya hanya meniru anak saya yang sangat pemaaf,” ujar Jonathan dalam pernyataan pada Rabu, 22 Februari 2023.
“Dan mohon maaf juga, proses hukum sudah bergulir. Kita punya tanggung jawab masing-masing, mohon doanya sampai saat ini David belum siuman,” ujarnya lagi.
Kronologi Aksi Penganiayaan David oleh MDS
MDS merupakan pelaku di balik aksi penganiayaan yang mengakibatkan David terbaring tak sadarkan diri.
Menurut kronologinya, aksi arogansi MDS berawal dari informasi lokasi keberadaan David yang diberikan seorang wanita berinisial A. Saat itu, A mengaku diduga mendapat perlakuan kurang baik hingga MDS perlu turun tangan.
Tak perlu waktu lama, MDS segera mendatangi David yang berada di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Senin, 20 Februari 2023 malam sekira pukul 20.30 WIB. MDS dan David seketika terlibat perdebatan panjang terkait laporan A itu.
Akhirnya, kejadian berubah cepat menjadi tindakan penganiayaan yang dilakukan MDS kepada David yang menggunakan jeep warna hitam. (KRN)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)