RUANGPOLITIK.COM — Menyusul terjadinya pengunduran dari Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim, mendapat perhatian dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang berupaya melakukan mediasi agar Lucky membatalkan keinginan tersebut. Namun menurut Nina Agustina Bupati Indramayu setelah dipanggil Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Pertemuan Bupati Nina dan Ridwan Kamil untuk membahas keputusan Lucky Hakim yang mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu. Terkait keputusannya, Lucky Hakim mengungkapkan alasannya mundur dari jabatan Wakil Bupati Indramayu. Lucky menganggap keputusannya merupakan jalan terbaik bagi dirinya.
Ridwan Kamil bertemu Bupati Indramayu, Nina Agustina untuk membahas pengunduran diri Lucky Hakim dari jabatan Wakil Bupati Indramayu. Pertemuan ini merupakan permintaan dari Ridwan Kamil yang ingin mendengarkan masalah di pemerintahan Indramayu dari sudut Lucky Hakim dan Nina Agustina.
Setelah bertemu dengan Lucky Hakim, Ridwan Kamil mengagendakan pertemuan dengan Nina Agustina agar informasi yang didapat berimbang.
Momen pertemuan keduanya diunggah di akun Instagram @ninaagustina1708, Rabu (22/2/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Nina Agustina mengucapkan terima kasih kepada Ridwan Kamil karena terus mendukung pemerintahan Indramayu.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada bapak Gubernur yg selalu mendukung pemerintah Kabupaten Indramayu.”
Dia mengaku tidak ambil pusing, lebih baik mengurus dan melayani masyarakat Indramayu.
“Mungkin ada petani yang butuh pupuk, pengairan , nelayan yang butuh solar. apalagi sesuai program Jokowi tahun ini difokuskan untuk ketahanan pangan.
Dan ngurusin masalah penurunan stunting sesuai program pemerintah dan program yang dicanangkan oleh Ibu Megawati Soekarno putri , “ucapnya.
Dia menjelaskan pengunduran Wakil Bupati kan sudah diatur dalam konstitusi
Akhir postingan, Nina mengucapkan terima kasih ke Lucky Hakim atas dedikasinya selama menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu. Meski Lucky Hakim akan mengundurkan diri, Nina akan terus mendukung langkah Lucky Hakim dengan saling mendoakan.
“Saya sebagai sahabat akan selalu mendukung karir dan kesuksesan dimanapun Mas Lucky berada,” tulis Nina dalam akun Instagramnya.
Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komaruddin menilai munculnya konflik antara Bupati Indramayu, Nina Agustina dan Wakilnya Lucky Hakim karena adanya dua kepimpinan atau dua matahari kembar.
“Ya bisa jadi konflik itu terjadi karena ada dua kepimpinan atau ada dua matahari kembar, ” kata Ujang kepada wartawan, Rabu (22/2/2023).
Ujang mengatakan, banyak faktor lain yang menyebabkan mundurnya Lucky Hakim sebagai Wakil Bupati Indramayu, seperti ketidaknyamanan Wabup terhadap Bupatinya, dan kemungkinan wakil bupati tidak bisa mengikuti arahan dari Bupati sehingga tidak berjalan.
Lebih lanjut, Ujang menyebutkan bahwa kejadian seperti ini adalah hal yang biasa di dalam dunia politik, dimana keduanya memiliki perbedaan politik dalam mengurus masyarakat Indramayu.
“Ya kejadian ini hal yang wajar terjadi di dalam dunia politik dimana awalnya maju bersama akhirnya ada perbedaan padangan politik dalam mengurus masyarakat Indramayu, ” ucapnya.
Tak hanya itu, dia menjelaskan faktor lain terjadi, karena perbedaan dalam kerja mengatasi persoalan masyarakat Indramayu.
“Bisa saja adanya perbedaan dalam kerja untuk mengurus masyarakat Indramayu, ” ungkapnya.
Selain itu, bisa juga karena kurangnya komunikasi antara Wabup dengan bupatinya, sehingga muncul berbagai persoalan yang membuat hal itu terjadi. Atau adanya kepentingan masing-masing pihak.
Menurut dia, Lucky Hakim sebagai wabup seharusnya dapat bekerjasama dengan bupatinya karena dari awal mereka dipilih oleh masyarakat Indramayu untuk menjalankan tugasnya sebagai kepala pemerintahan daerah dalam menjadikan Indramayu sejahtera.
Editor: Ivo Yasmiti
(RuPol)