RUANGPOLITIK.COM – Kondusifitas Partai Golkar menjadi sorotan setelah muncul selebaran yang mengatasnamakan KNPI, disebut mendesak Kongres Luar Biasa (KLB) dan mendukung Luhut Binsar Panjaitan (LBP) sebagai Ketua Umum.
Hal itu ditepis tegas oleh Politisi Muda Golkar Ricky Syahputra, yang menyebut saat ini sangat solid dan sedang dalam tren yang baik untuk menghadapi Pemilu 2024.
“Mungkin bukan bergejolak, tapi bergairah. Kita memang sedang sangat bergairah, semuanya bersemangat untuk menghadapi pemilu,” ujarnya melalui keterangan tertulis kepada RuPol, Sabtu (18/02/2023).
Mengenai selebaran yang beredar tersebut, Ricky menyebut itu adalah pekerjaan pihak-pihak pengecut dan tidak bertanggung jawab.
Selebaran itu sengaja disebar, karena pihak itu kuatir dengan kesolidan dan potensi Partai Golkar yang semakin terbuka untuk menjadi pemenang pemilu.
Pengurus PPK Kosgoro 1957 tersebut, meminta semua pihak di internal Golkar, untuk menahan diri mengingat pemilu sudah dekat dan pekerjaan semakin berat.
“Tidak usah ditanggapi berlebihan, mending kerja fokus saja. Insya Allah, 2024 Golkar menjadi pemenang dan Ketum (Airlangga Hartarto) menjadi Presiden RI 2024-2029,” sambung politisi muda yang baru saja mendapat amanah sebagai Ketua Dewan Penasehat Laskar Merah Putih Perjuangan Sumut (LMPP).
Adanya gonjang ganjing dan wacana Kongres Luar Biasa di Partai Golkar itu, sudah lama mengapung dan menjadi pembicaraan publik.
Namun, kata Ricky semua itu tidak pernah terbukti dan Golkar tetap dalam kondisi yang sangat nyaman dan tenang.
“Itu akan hilang dengan sendirinya. Bukan berita baru, bahkan sudah lebih setahun isu-isu itu berkembang. Buktinya Golkar baik-baik saja. Konsolidasi dan sosialisasi tetap berjalan dengan baik. Setiap fungsionaris terus berjalan sampai ke daerah-daerah untuk persiapan Pemilu 2024. Golkar itu partai besar dan sudah matang, tidak akan terganggu dengan isu-isu itu. Ketum juga sangat santai dan tidak menanggapi,” imbuh Ricky yang juga Dewan Kehormatan PB Persatuan Pemuda Jawa (Pendawa) itu.
Sebelumnya Ketua KNPI Haris Pratama juga telah mengecam selebaran yang mengatas-namakan KNPI tersebut. Menurut Haris, itu adalah upaya adu domba antara KNPI dengan Golkar yang dilakukan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab.
“Upaya pelaku fitnah ini sangat tidak bertanggung jawab dan sudah mencemari nama baik Organisasi KNPI, sangat dirugikan atas perbuatan fitnah ini,” kata Haris dalam keterangannya, Jumat (10/2/2023). (ASY)
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)