RUANGPOLITIK.COM— Hingga hari ini belum bisa diprediksi berapa jumlah kandidat pasangan yang akan berlaga di kompetisi Pilpres 2024. Bahkan disebut melihat peluang koalisi yang ada saat ini bisa diperkirakan dua sampai tiga pasangan.
Menurut Anggota DPR Fraksi PDIP Masinton Pasaribu soal jumlah pasangan capres-cawapres ideal pada Pemilu. Dia mengatakan tak ada aturan berapa banyak paslon ideal dalam Pilpres.
“Saya sih nggak ada aturan harus berapa calon, demokrasi itu kan dia tidak membatasi berapa calon dan harus sejumlah sekian, kan tidak,” kata Masinton di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (16/2/2023).
“Empat? Idealnya empat? It’s okay. Kita bicara ideal, tiga ideal, dua ideal, pun satu. Apakah itu demokrasi? Ya demokrasi. Demokratis? Demokratis,” sambungnya.
Masinton berpendapat berapa pun paslon tak jadi persoalan. Asalkan, pasangan itu disetujui atas dasar musyawarah mufakat.
“Nah kalau satu pasang, itu demokratis nggak? Demokratis. Sepanjang kalau itu disepakati, dimusyawarahkan,” jelas Masinton.
Dia kemudian mengumpamakan ada cuma ada duet Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dalam Pilpres. Menurutnya, hal itu tak masalah jika disepakati bersama.
“Umpama kalau Bu Megawati dan Pak Prabowo, contoh, dipasangkan dan kemudian semua tokoh-tokoh, elite politik ini dari proses musyawarah itu setuju untuk meneruskan kesinambungan pembangunan dan penataan bangsa ini menuju Indonesia emas 2045 nanti,” ujar dia.
“Kenapa tidak? Ngapain kita harus, contohnya gitu ya, ngapain harus gontok-gontokan segala macam. Kalau memang ada proses demokrasi dengan musyawarah mufakat yang bisa kita tempuh,” pungkasnya.
Saat ini PDIP masih belum menyampaikan calon yang akan diusung. Meski bisa mengusulkan calon sendiri, PDIP dinilai masih membutuhkan koalisi untuk bisa memenangkan kontestasi dengan bergabung bersama parpol lain membangun poros kekuatan.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)